NEWS

Manfaatkan Teknologi Digital untuk Kembangkan Bisnis

733
Kegiatan merintis bisnis kuliner daring di Kota Makassar.

MAKASSAR – Sebanyak 627 peserta mendaftarkan dirinya untuk mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia (RI) dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo dilaksanakan secara virtual Jum’at, 05 November 2021 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Merintis Bisnis Kuliner Daring”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari pengusaha digital kreator konten, Rini Marlini, pemengaruh travel, Sitti Rahmi, pegiat literasi dan Fungsionaris FORHATI, Hafsah Shufiah serta Project Manager IMPROVE Indonesia, Aldy Kurniawan. Adapun sebagai moderator adalah Muhammad Ansar selaku relawan Mafindo.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Hadir berikutnya adalah Rini Marlini sebagai pemateri pertama dengan paparan bertajuk “Ekonomi Digital”. Menurut Rini, meningkatnya teknologi digital berdampak pada pesatnya perkembangan ekonomi yang ditandai dengan munculnya proses, sistem, dan sektor ekonomi baru.

Ekonomi digital membuat berbagai aktivitas menjadi lebih efisien, ramah inovasi, dan model bisnisnya dapat beraneka ragam. Persaingan bisnis di era ekonomi digital ini bersifat customer oriented dan competition oriented. “Organisasi atau perusahaan yang mampu mengkombinasikan proses bisnisnya akan dapat bertahan di tengah pandemi,” kata Rini.

Berikutnya, Sitti Rahmi yang membagikan tema “Pengetahuan Dasar dan Aturan Usaha Online”. Ada etika dalam menanggapi pembeli yang komplain, seperti tanggapi dengan sopan dan segera, meminta maaf dan tawarkan kompensasi, gunakan empati dan komunikasi yang baik, serta catat setiap keluhan.

“Tips menanggapi ulasan negatif dengan bersikap tenang, sampaikan maaf, sisipkan sedikit poin plus dalam ulasan buruk, pindahkan percakapan ke luring serta respons sederhana dan singkat,” terang Sitti.

Pemateri ketiga, Hafsah Shufiah, membawakan tema “Digital Culture: Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar”. Hafsah menuturkan, bahasa berperan sebagai alat komunikasi, mengembangkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, serta pengantar dalam dunia pendidikan.

Bahasa slang atau internet slang adalah bahasa yang paling banyak digunakan dalam berjejaring sosial. “Yang harus diperhatikan adalah sesuaikan konteksnya, sesuai dengan tujuan pesan, siap atas konsekuensi, utamakan nilai positif, dan ingat kesan yang digambarkan,” jelasnya.

Sebagai pemateri terakhir, Aldy Kurniawan membagikan tema “Digital Safety, Tips dan Trik Menghindari Penipuan Digital”. Ia mengatakan bahwa keamanan adalah kepercayaan. Sebelum membeli, pastikan toko daring tepercaya, baca kebijakan bisnisnya, waspadai harga yang sangat murah, baca deskripsi, pilih metode pembayaran terpercaya dan paling aman, gunakan perangkat pribadi, serta simpan bukti transaksi.

Selanjutnya, moderator membuka sesi tanya jawab yang disambut meriah oleh para peserta. Selain bisa bertanya langsung kepada para narasumber, peserta juga berkesempatan memperoleh uang elektronik masing-masing senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.

“Saat pandemi, digitalisasi semakin maju. Kita juga diimbau belanja daring untuk menghindari kerumunan. Bagaimana kita menyikapi kemajuan teknologi yang positif untuk berjualan selain kita berusaha memulai usaha dari luring ke daring?” tanya Lanitasari ke Rini Marlini.

“Migrasi dari luring ke daring merupakan salah satu bentuk penyesuaian terhadap perkembangan zaman. Mau tidak mau kita harus beradaptasi dan mau belajar bagaimana menikmati atau mempelajari hal-hal digital. Jangan lupa inovasi untuk pengembangan bisnis ke depan,” jawab Rini Marlini.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (Adm).

Penulis : Redaksi

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version