NEWS

Maraknya Coffee Shop Jelang Ramadan, Keuntungan Menipis

906

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM–Bulan Suci Ramadan memunculkan beragam peluang bisnis yang patut dicoba, mulai bisnis makanan hingga minuman khas akan banyak dicari untuk memenuhi nutrisi setelah berpuasa seharian penuh.

Bisnis minuman seperti kopi (Coffee Shop) yang banyak digeluti oleh masyarakat kendari jelang bulan ramadan semakin marak.

Andrian, seorang Manager salah satu Coffee shop di Kendari, mengaku membuka kedai kopinya karena tren ramadan.

“Kita juga baru buka karena sekalian ramadan, ada momentnya, kalau ramadan kan pasti tren makan dan minum itu ramai” jelasnya.

Menurut Andrian, bisnis coffee shop saat ini memang sangat digemari, sehingga menjelang bulan ramadan para pelaku usaha kopi memanfaatkan moment ini.

Namun, banyaknya bisnis ini, membuat keuntungan para pelaku usaha kopi juga kian menipis, karena banyaknya persaingan inovasi dalam berbisnis.

“Tapi sebenarnya semakin banyak coffee shop, untung semakin menipis, karena kita bukan satu-satunya lagi, melainkan banyak pilihan” ungkap Andrian.

Seperti diketahui, jelang bulan ramadan harga bahan pokok dan bahan pelengkap kopi mulai merangkak naik, sehingga turut memberikan kesulitan bagi para pelaku usaha industri ini.

“Jadi banyak tantangan sebenarnya, apalagi sekarang serba naik, ramai pengunjung, tapi biaya naik, listrik, minyak, PPN, bahan-bahan kopi, jadi permintaan naik cost ikut naik, maka untung kita lebih tipis” tuturnya, Kamis 16 Maret 2023.

Walaupun banyak tantangan dalam bisnis ini jelang bulan ramadan, namun pelaku usaha tetap optimis akan bertahan lama, mengingat tren “ngopi” sangat lekat pada warga Kendari.

“Kita kan buka pagi, jadi pagi ramai sama orang kantoran ngopi sebelum bekerja, menurut saya sudah menjadi gaya hidup kita harus ngopi, jadi pasti akan bertahan lama bisnis ini selagi kita terus berinovasi” pungkasnya.

Saat ini, Andrian mengaku omzet perharinya masih di angka stabil, mengingat pihaknya baru saja membuka kedai kopi ini, dan warga kendari juga antusias dengan hal baru.

“Orang kendari kan kebiasaanya begitu, ada hal baru dikepoin, makanya omzet saat ini masih stabil sekitar 6-7 juta perhari, tapi harapan kami akan terus naik tidak menurun” tutupnya.

Reporter: Nur Anisah

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version