HEADLINE NEWSKendari

Masa Dipukul Mudur dengan Gas Air Mata, Mahasiswa Balas Tembakan Menggunakan Batu

1730
Sedarah
Para mahasiswa saat ditembaki menggunakan gas air mata. Foto: MEDIAKENDARI.com/Ardiansyah

Reporter : Ardiansyah R

KENDARI – Ribuan Mahasiswa yang tergabung dari berbagai mahasiswa dan elemen organisasi terus berdatangan untuk memperingati tragedi September Berdarah (Sedarah) yang menewaskan dua mahasiswa Halu Oleo, Sabtu, 26 September 2020.

Pantauan awak media, Polisi tampak menembakan gas air mata kepada para mahasiswa yang diduga telah melakukan pelemparan ke pihak Kepolisian.

“Tindakan para adik-adik mahasiswa telah sangat anarkis. Mohon untuk kembali kerumah masing-masing,” teriak salah satu Perwira Polisi.

Bentrokan terjadi antara massa mahasiswa dengan aparat kepolisian yang berdemonstrasi. Pihak mahasiswa juga melakukan pembakaran ban dan memblokade jalan bundaran Gubernur, sehingga polisi merespon menggunakan gas air mata.

Di lokasi, kepulan asap dari ban yang dibakar dan tembakan gas air mata tampak menghalangi jarak padang seluruh ruas Jalan. Masyarakat sekitar terpaksa masuk kerumah untuk menghindari kepulan asap tersebut.

Hingga saat ini, aparat masih bersiaga di depan bundaran Gubernur. Aparat terlihat tengah menyisir jalan dengan menggunakan alat huru hara lengkap.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version