MUNA BARAT – Masjid tertua di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama masjid Sangia Barakati yang terletak di tengah Benteng Tiworo mulai direhab total.
Masjid Sangia Bharakati ini dibangun sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1496. Masjid berusia lima abad ini dibangun oleh Raja Tiworo yang bernama Sangia Bharakati atau La Ode Asamana.
Masjid yang memiliki ukuran 7×7 meter dan sekarang menjadi 9×9 meter mulai dilakukan rehab total. Mulainya proses rehab ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Mubar, Adnan Saufi dengan didampingi oleh Camat Tiworo Kepulauan (Tikep), tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar.
Baca Juga : Kemenag Kendari Pastikan Dokumen CJH Lengkap
Adnan Saufi menyampaikan bahwa pembangunan masjid ini merupakan upaya melestarikan situs sejarah kesultanan yang ada di Muna Barat ini khususnya Tiworo Raya. Pembangunan atau rehabilitasi total masjid ini diharapkan ke depannya dapat dirasakan manfaatnya kelak oleh para generasi penerus.
“Masjid Sangia Barakati Benteng Tiworo ini merupakan masjid yang akan menjadi binaan langsung Kantor Kemenag Mubar. Dimana peradaban Islam pertama dipusatkan di masjid benteng ini. Untuk itu, kita harus menjaga masjid yang merupakan sejarah di Tiworo ini,” kata Adnan Saufi di Benteng Tiworo, Kamis 26 Mei 2022.
Untuk itu, Adnan Saufi mengajak kepada seluruh masyarakat dan keluarga besar Tiworo Raya untuk bersama-sama bahu membahu, bergandengan tangan dan bersatu padu membangun masjid ini.
“Gunakan kesempatan ini untuk mengembalikan kejayaan Islam di daerah kesultanan yang telah diperjuangkan oleh orang tua kita dulu,” ucapnya.
Kata Adnan, pembangunan masjid tertua yang merupakan situs sejarah ini adalah cita-cita terbesar baginya untuk dapat melihat Masjid Sangia Barakati Benteng Tiworo ini berdiri. Masjid ini telah menjadi titik awal peradaban Islam masyarakat di Mubar.
Reporter : Wa Irna