NEWS

Masuk Nominasi API 2021, Hal Ini yang Jadi Keunikan Benteng Keraton Wolio

1168
×

Masuk Nominasi API 2021, Hal Ini yang Jadi Keunikan Benteng Keraton Wolio

Sebarkan artikel ini
Pemandangan di areal Benteng Keraton Wolio (Buton). Foto : Istimewa.

 

Penulis : Ardilan

BAUBAU – Salah satu situs cagar budaya yang ada di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni Benteng Keraton Wolio masuk dalam nominasi ajang rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pariwisata Republik Indonesia (RI) bernama Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2021 dengan kategori destinasi situs sejarah.

Cagar budaya yang telah berdiri kokoh selama beberapa abad ini bakal bersaing bersama sejumlah situs sejarah dari seluruh daerah di Indonesia yang juga masuk sebagai nominasi.

Benteng warisan eks Kesultanan Buton ini oleh warga Bhutuni lebih dikenal dengan sebutan Benteng Keraton Buton yang mulai dibangun pada abad ke-16 (1591-1596) diera kepemimpinan Sultan Buton ke – III yakni La Sangaji yang bergelar Sultan Kaimuddin.

Namun benteng seluas 2,74 kilometer itu baru berhasil dirampungkan pada masa kepemimpinan Sultan Buton ke – IV bernama La Elangi atau Sultan Dayanu Ikhsanuddin.

Selain memiliki usia yang sudah berabad-abad lamanya, keunikan nilai sejarah yang dimiliki benteng yang juga tercatat dalam rekor muri sejak September 2006 lalu sebagai benteng terluas di dunia ini, Benteng Keraton Buton mempunyai pintu masuk sebanyak 12 titik yang disebut Lawa serta dilengkapi dengan pertahanan berupa senjata yang terbilang canggih di zamannya berupa meriam berbahan logam berat yaitu besi yang terletak di 16 lokasi (Emplasemen) yang tersebar diseluruh areal benteng.

Keunikan Benteng Keraton Buton semakin kompleks karena di dalamnya terdapat pemukiman warga yang sudah ada sejak zaman Kesultanan Buton dahulu yang terjaga sampai saat ini.

“Jadi kita masuk kategori situs sejarah yakni Benteng Keraton Wolio dari tiga kategori yang kita usul,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Baubau, Ali Arham dalam keterangannya Selasa, 22 Juni 2021.

Ali Arham mengatakan persaingan dimulai 1 Juli sampai dengan 31 Oktober 2021 dengan sistem pemungutan suara (voting) melalui instagram @ayojalanjalanindonesia serta melalui Youtube Channel APIaward. Selain itu, dukungan juga bisa dikirimkan melalui SMS dengan ketik API12A kirim ke 99386.

“Kita berharap masyarakat memberikan dukungan supaya Benteng Keraton Wolio menang diajang API tahun ini,” pintanya.

Sebagai informasi, Benteng Keraton Buton akan bersaing dengan sembilan destinasi kategori situs sejarah lainnya yakni Candi Ijo di kabupaten Sleman, Istana Mini Banda Naira kabupaten Maluku Tengah, Megalitik Batu Brak kabupaten Lampung Barat, dan destinasi Megalitik Besemah Kota Pagaralam.

Kemudian, Museum Buya Hamka kabupaten Agam, Situs Gajah Mada kabupaten Sabu Raijua, Taman Arkeologi Onrust kabupaten Kepulauan Seribu, Taman Narmada kota Mataram
dan Tundrumbaho Kabupaten Nias Selatan.

You cannot copy content of this page