NEWS

Masyarakat Kolut Desak Pemda Segera Copot Dirut RSUD Djafar Harun

2200
Syahrial Amir,koordinator aksi peduli kemanusiaan saat orasi di depan kantor DPRD kolaka utara terkait kasus dugaan malpraktik di RSUD djafar harun kolaka utara yang mengakibatkan ibu dan anaknya meninggal dunia,sehingga mereka menuntut untuk mencopot Dirut RSUD kolaka utara,senin 01/02/2021. foto: Pendi/mediakendari.com

Reporter : Pendi

KOLUT – Buntut dugaan malpraktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djafar Harun atas meninggalnya seorang ibu beserta bayinya, membuat tuntutan masyarakat agar direktur RS tersebut dicopot terus menguat.

Tuntutan itu kembali disampaikan ratusan masyarakat dan mahasiswa yang bersama menggelar aksi demonstrasi di halaman gedung DPRD Kolut, Senin 1 Februari 2021, untuk menanyakan perkembangan penyelidikan Pansus yang telah dibentuk.

Sementara itu, Kordinator aksi, Syahrial Amir dalam orasinya di halaman Kantor Bupati Kolut menegaskan, pihaknya menuntut Pemkab Kolut bertindak tegas atas kejadian hilangnya nyawa ibu dan bayinya di RSUD Djafar Harun Kolut.

“Diduga pihak RSUD telah melakukan tindakan yang diduga terjadi malpraktik, olehnya kami meminta kepada bapak bupati kolaka utara agar segera mencopot Dirut RSUD Djafar Harun Kolut dr Syarif Nur,” tegas Syahrial Amir.

Menerima aspirasi masa aksi, Sekda Kolut, Dr Taufik Sonda menegaskan jika tuntutan masyarakat akan disampaikan kepada Bupati Kolut, Nur Rahman Umar pada Senin malam ini.

“Nanti malam saya akan menemui beliau dan melaporkan tentang aspirasi hari ini, semua yang disampaikan tentu ada proses dan mekanismenya, setelah itu diambil keputusan bersama,” pungkasnya. /B

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version