KONAWE KEPULAUAN

Masyarakat Konkep Dihebohkan Penemuan Ikan Duyung

3197
Proses Evakuasi Seekor Ikan Duyung atau Dugong disalah satu karamba milik warga di Desa Ampera, Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan oleh Tim Rescue BKSDA Sultra. Foto : Istimewa.

Reporter : Febi Purnasari

KENDARI – Baru-baru ini, warga di Desa Bahaba, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), dihebohkan dengan penemuan seekor satwa liar yang dilindungi berupa dugong atau ikan duyung.

Penemuan ikan duyung tersebut bermula ketika adanya laporan yang diterima tim rescue Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pada Minggu, 15 November 2020.

“Dengan adanya laporan yang diterima, kami segera melakukan rapat internal Tim Rescue secara online. Kemarin itu sekitar pukul 01.30 WITA, tim langsung menuju dilokasi dan tiba pukul 05.00 WITA disana (Desa Bahaba) dan langsung bertemu dengan bapak Syawaludin, karna disana tempat ikan duyung itu berada,” ungkap Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sultra, La Ode Kaida, Selasa 17 November 2020.

La Ode Kaida menjelaskan, kondisi ikan duyung tersebut yakni terdapat luka, sayatan, dan beberapa garis bekas luka pada bagian punggung ikan duyung tersebut, serta ditemukannya luka serius yang terdapat pada sirip ekor dan bagian perut.

“Ikan duyung ini berjenis kelamin betina, panjang 130 cm, dengan berat bobot kurang lebih 50 Kg,” ujarnya.

Karena adanya keinginan warga setempat untuk memelihara ikan duyung tersebut, La Ode Kaida mengungkapkan, sempat terjadi diskusi yang cukup alot antara warga dan petugas rescue BKSDA.

“Setelah kami beri pengertian tentang aturan perundang-undangan yang berlaku, dan resiko keselamatan hewan langka tersebut, akhirnya dari perwakilan tokoh masyarakat di desa itu sepakat untuk menyerahkan secara sukarela kepada tim rescue BKSDA,” lanjutnya.

Tim rescue BKSDA Sultra mengevakuasi satwa Dugong menuju tempat perawatan sementara dengan meminjam karamba masyarakat di Desa Ampera, Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konawe selatan.

“Tindakan yang akan dilakukan tim yakni menghubungi dokter hewan untuk perawatan lukanya. Serta akan dibuatkan tempat perawatan sementara berupa karamba untuk dirawat dan jika kondisi duyung sudah sehat dan layak untuk dilepaskan, maka akan dilepasliarkan, rencananya di Taman Wisata Alam Teluk Lasolo,” terangnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version