NEWS

Menaker RI Resmikan Training Center PT VDNI dan PT OSS

849
×

Menaker RI Resmikan Training Center PT VDNI dan PT OSS

Sebarkan artikel ini
Kepala Kesbangpol Sultra, Harmin Ramba. (Foto: Rahmat R)

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI) Hj Ida Fauziyah bersama Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H Ali Mazi resmikan Training Center PT Virtue Dragon Nikel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS), pada Rabu (15/2/2023).

Dalam kesempatan itu, Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pihak PT VDNI dan OSS yang ikut memikirkan persoalan ketenagakerjaan di Indonesia khususnya di Sultra.

“Keberadaan dua perusahaan ini telah banyak membantu pengurangan pengangguran di Sultra dengan penyerapan tenaga kerja lokal,” terangnya.

Ia menyebutkan, Kemnaker RI akan membantu secara total penuntasan kemiskinan, melalui peningkatan kompetensi angkatan kerja yang berdampak pada peningkatan ekonomi.

“Melalui industri yang ada di Sultra, hutang-hutang Indonesia juga bisa lunas. Jadi, mari kita jaga bersama industri ini,”terang Ida.

Ia mengucapkan terima kasih kepada pihak PT. VDNI dan PT. OSS yang telah mendirikan Training Center untuk meningkatkan keterampilan bagi para pekerja serta memberikan bantuan alat berat kepada Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari.

“Penyerahan bantuan alat berat untuk BPVP Kendari sebenarnya cukup lama dari penandatanganan MoU kita dengan VDNI tahun 2021 lalu, namun saya harapkan kali ini benar-benar sudah terealisasi,” katanya.

Keberadaan industri smelter ini, masih kata dia, harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Pihak PT VDNI dan PT OSS harus melakukan dialog juga kepada masyarakat sekitar, sehingga kehadirannya bisa bermanfaat dan dapat menghilangkan sekat antara perusahaan dan masyarakat,” imbuh Menteri.

Berdasarkan data BPJS RI, jelas dia, dilihat dari kurun waktu tiga tahun terakhir, jumlah kecelakaan kerja sangat meningkat setiap tahunnya. Atas hal ini, perlunya menjadikan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) sebagai gaya hidup dan budaya.

“K3 ini sangat penting dan perlu koordinasi yang baik antara pengusaha atau pemilik perusahaan dan pekerja untuk menjalankan tugas dan kewajiban bersama,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Gubernur Sultra Ali Mazi juga menambahkan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap PT VDNI dan OSS atas keberadaan training center karena dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan bagi angkatan kerja.

“Peningkatan pendidikan dan keterampilan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya Training Center ini diharapkan dapat memberikan manfaat,” cetusnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Menaker Ida Fauziyah yang telah banyak membantu Pemerintah Provinsi Sultra dengan segala kebijakannya, termasuk keberadaan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Sulawesi Tenggara.

“Kami sangat berterimakasih atas kolaborasi yang baik dengan kami sehingga secara perlahan mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Sultra,” tambanya.

Hanya saja, sambung Ali Mazi, persoalan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi hal yang harus diperhatikan, karena banyak kecelakaan kerja yang terjadi.

“Ini harus diperhatikan bersama, dan menjadi perhatian khusus kita,” lanjutnya.

Orang nomor satu di Sultra ini juga berterima kasih kepada pihak PT VDNI dan PT OSS yang telah memberikan Hibah Alat Berat kepada BPVP Kendari guna meningkatkan keterampilan masyarakat Sultra pada bidang pertambangan.

Sementara itu, Direktur PT VDNI dan PT OSS, Mr. Tony Zhou Yuan mengucapkan terima kasih kepada Menaker RI dan Gubernur Sultra atas segala dukungannya dalam pengembangan industri hingga mampu berkembang seperti saat ini.

“Sudah sembilan tahun industri ini berjalan, saya sangat berterima kasih atas segala dukungannya dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 40.000,” sebutnya.

Perusahaan sangat memperhatikan tenaga kerja Indonesia, tuturnya bahwa dengan menggunakan sistem pembelajaran pelatihan bagi tenaga kerja lokal yang dilakukan tenaga kerja asing.

“10 ribu tenaga kerja lokal telah mengikuti pelatihan ini dan pelatihan yang diberikan juga termasuk pembelajaran bahasa asing,” tutupnya.

Untuk diketahui, acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Bina Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kemnaker RI Haiyani Rumondang, Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker RI Suhartono, Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker RI Syamsi Hari, Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio, Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu, Kadis Nakertrans Provinsi Sultra La Ode Muhammad Ali Haswandy, Ketua Umum KADIN Sultra Anton Timbang, para Direktur di lingkungan Ditjen Binwas Naker dan K3 serta Ditjen Bina Penta dan PKK Kemnaker, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari Ali Aksa, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Konawe Selatan I Gusti Made S, Staf Khusus Menaker RI, yang mewakili Kapolda Sultra, dan para pejabat lingkup Dinas Nakertrans Sultra.

Reporter: Rahmat R.

You cannot copy content of this page