KENDARI – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengajak pasangan calon (Paslon) Kepala Daerah (Kada) agar menghindari kampanye yang menandung unsur Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).[sg_popup id=”18″ event=”onload”][/sg_popup]
Selain itu, Tjahjo Kumolo juga menginginkan Paslon Kada tidak berkampanye dengan menjantuhkan paslon lainnya dengan mengandung unsur kebencian ataupun fitnah.
“Kepada Paslon kepala daerah agar kita biasa menghindari kampanye yang mengandung unsur sara dan fitnah,” pesannya saat memberikan sambutan di pelantikan Pj Gubernur Sultra Tegus Setyabudi, Senin (19/02/2018).
Kata dia, salah satu tugas Pj Gubernur Sultra adalah untuk bekerjasama dengan Bawaslu, KPU dan pihak keamanan untuk melakukan kontrol selama masa kampanye berlangsung.
Ia menegaskan, jika ada paslon yang berkampanye yang mengandung unsur SARA, kebencian dan fitnah maka harus dilaporkan.
“Pak Teguh tetap bekerjasama dengan KPU, Bawaslu, TNI dan Kepolisian agar mengawasi kampanye nanti. jika ada kampamye demikian maka harus dilaporkan,” tegasnya.
Ia menambahkan, pilkada serentak 2016 dan 2017 sukses karena kerjasama dari semua sektor, begitu juga dengan 2018.
“Kita harapkan pilkada tahun ini bisa berjalan sukses seperti pilkasa dua tahun yang sebelumnya, ” harap mantan anggota DPR RI ini.
Reporter: Rahmat R