KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Pemerintah telah menetapkan kenaikan harga BBM sejak 1 September lalu. Meski begitu, antrian panjang tetap terjadi di beberapa SPBU Kota Kendari.
Dari pantauan mediakendari.com , di beberapa SPBU Kota Kendari, terlihat antrian sering terjadi dari pagi hingga malam, bahkan sampai Pertamina tutup.
Senior Supervisor Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Taufik Kurniawan mengatakan, pihaknya akan menambah pelayanan untuk tetap memberikan kenyamanan, serta kepuasan bagi para konsumen.
Baca Juga : Buruan, Byping Beauty Kendari Buka Promo “September Seru”, Dengan Harga Terjangkau
“Yah kami akan menambah pelayanan, untuk tetap memberikan yang terbaik untuk konsumen,” ungkapnya, Senin (26/9/2022).
Selain itu, ia juga menegaskan kepada masyarakat, yang mendapatkan adanya permainan pada SPBU agar segera dilaporkan agar diberikan penindakan tegas.
“Jika akan konsumen yang melakukan permainan maka akan di sangsi pihak yang berwajib,” tegasnya.
Selain itu ia menuturkan, pihak Pertamina juga akan berikan sangsi berupa penghentian distribusi. Bahkan bisa sampai pemutusan kontrak kerja, jika melakukan hal yang bertentangan dengan hukum.
Baca Juga : Peringati Tiga Tahun Kematian Randi-Yusuf, Ribuan Mahasiswa Bertandang ke Polda Sultra
“Setiap pernyalahgunaan BBM baik dari SPBU maupun konsumen itu ada sanksi pidana, yang tanpa diminta kepolisian itu bisa memberikan pidana bagi pelaku yang menyalahgunakan BBM,” tambahnya.
Untuk itu, ia berharap, agar masyarakat berani melapor ke pihak kepolisian apabila ada oknum konsumen yang merugikan konsumen lain.
“Jika ada oknum konsumen yang merugikan konsumen lain agar melapor ke pihak berwajib,” pungkasnya.
Reporter: Sardin.D
Facebook : Mediakendari
