SULAWESI TENGGARA – Menteri Pertanian (Mentan), Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, meminta pemerintah dan petani di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) agar menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat dalam mengembangkan tanaman sorgum.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, didampingi Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara Asrun Lio, Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga dan sejumlah organisasi perangkat daerah setempat melakukan penanaman sorgum di lahan terintegrasi ayam buras di Desa Alebo, Kecamatan Konda, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
“Pak Bupati, Pak Sekda mau pakai berapa dana Kredit Usaha Rakyat? Ayo, satu hektare itu menghasilkan Rp30 juta. Sorgum sangat menguntungkan kita karena gandum bersoal, dimana 90 persen lebih kita impor,” kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan penanaman ini digelar dengan menggunakan varietas numbu serta benih yang berasal dari Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, Kementerian Pertanian.
Menurut Syahrul Yasin Limpo, sorgum merupakan komoditas strategis yang memiliki peluang besar baik dari sisi ekonomi maupun kebutuhan pengganti tepung berbasis gandum.
Oleh karena itu, ia berharap bupati dan para petani sama-sama mendorong penggunaan Kredit Usaha Rakyat sebagai upaya bersama dalam meningkatkan usaha tani melalui bunga yang sangat rendah.
“Selama ini kami telah menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat dalam pengembangan pertanian dan terbukti berhasil, sehingga dia berharap hal tersebut juga dapat dilakukan oleh petani Konawe Selatan dengan dorongan pemerintah setempat,” kata dia.
Baca Juga : Humas PT GKP: Soal Putusan MA Bukan Menutup Tambang, Hanya Meminta Pemda Konkep Revisi RTRW
“Selama ini saya pakai uang Kredit Usaha Rakyat dan yang macet hanya 0,03 persen. Kemarin saya pakai Rp85 triliun yang gagal 0,6. Dan sekarang alhamdulillah kita pakai Rp113 triliun,” jelas mantan Gubernur Sulsel ini.
Menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Kabupaten Konawe Selatan merupakan wilayah subur yang memiliki ragam komoditas unggulan. Termasuk komoditas sorgum yang bisa ditanam dimana saja tanpa harus menggunakan ari yang cukup banyak. Sorgum juga menjadi penting karena mulai dari barang sampai daun bisa diolah menjadi pakan ternak.
“Kenapa lahan yang ada di Sulawesi Tenggara ini lahan yang sangat subur, karena pertanian Sulawesi Tenggara itu langsung berkontribusi kepada rakyat dan dinikmati langsung oleh rakyat. Inilah kesempatan kita mengembangkan sorgum. Sorgum itu adalah mensubstitusi gandum yang selama ini kita makan banyak sekali,” tandasnya.
Reporter : Rahmat R.
Facebook : Mediakendari
