Reporter : Ruslan
Editor : Kang Upi
KENDARI – Korps HMI Wati (Kohati) Komisariat Universitas Muhammadiya Kendari (UMK) menggelar Diskusi Terbuka, untuk mengawal Pemilu damai di Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (23/3/2019) di salah satu hotel di Kota Kendari.
Dihadiri puluhan anggota Organisasi Kepemudaan (OKP) se-Kota Kendari, diskusi ini menghadirkan pembicara dari Kepolisian, Bawaslu dan Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sultra.
Ketua Kohati Komisariat UMK Fibi Yasri. SH, menjelaskan Sultra dalam rilis Indeks Kerawanan Pemilu 2019 Bawaslu RI menempati urutan kelima sebagai Daerah rawan Pemilu. Hal tersebut menurutnya, menjadi tanggung jawab generasi muda.
“Kita harus terus mengedukasi generasi muda untuk bergerak menciptakan Pemilu damai dan kondusif di lingkungan masing-masing. Apa yang kita lakukan hari ini tidaklah terlepas dari bakti kita kepada Daerah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasubdit I Intelkam Polda Sultra Kompol, Muhammad Fahroni menjelaskan bahwa Kepolisian telah melaksanakan langkah taktis sejak dini untuk mengatasi kerawanan Pemilu 2019.
Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), kata Fahroni, dikeluarkan Bawaslu RI sebagai acuan dan sekaligus rekomendasi bagi kepolisian dalam memetakan potensi kerawanan dan ancaman Pemilu.
“Kepolisian telah melakukan upaya preventif maupun represif dalam mengawal potensi kerawanan Pemilu. Terutama tentang hoax dan ujaran kebencian, kami sudah banyak menangani kasus seperti ini. Hoax adalah musuh utama Bangsa Indonesia saat ini, dan ujaran kebencian adalah pintu masuk konflik yang paling kuat,” tegasnya.
Baca Juga :
- Ardin dan Rusdianto berbeda Pandangan Terkait Dugaan Korupsi Dana SILPA Rp 56 M Tahun 2023
- Terpilih Sebagai Anggota Dewan Baubau, Aswan Syafiudin Apresiasi Dukungan Semua Pihak
- Blusukan ke Masyarakat Dapil II Baubau, Caleg Mulyadi : Warga Jangan Salah Pilih
- Joging Bersama, Ganjar Pesan Hal Ini untuk Ketua GPGP Sultra
- Gerakan Pemenangan Ganjar Pranowo di Sultra Siap Menangkan Ganjar Satu Putaran
- Bacagub Sultra Yusuf Tawulo Deklarasikan Laskar Prabowo 08 Sultra dengan Yel Yel Satu Putaran di Pilpres
Selanjutnya, Presidium JaDI Sultra Hidayatullah. SH, memaparkan bahwa tugas utama kita adalah memastikan terlindunginya hak Politik masyarakat, untuk menyalurkan hak politiknya sesuai dengan prinsip Pemilu, ‘Luber Jurdil’.
Menurutnya, masyarakat harus memilih dalam Pemilu serentak 17 April 2019 nanti, untuk memastikan bahwa masa depan Bangsa terjamin sebaik-baiknya, dengan menjadi Pemilih cerdas.
“Kita memastikan konflik kekerasan bisa dicegah, kepercayaan rakyat terhadap Bangsa ini tetap terjaga dan terpenting arus balik dari Demokrasi ke tirani tidak terjadi,” pungkasnya. (A)