BAUBAUHEADLINE NEWSMETRO KOTAPOLITIK

Ini Cara KPU Baubau Hindarkan Money Politic pada Pemilih Pemula

385
×

Ini Cara KPU Baubau Hindarkan Money Politic pada Pemilih Pemula

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Pemilih Pemula. Taya/Mediakendari.com
Ilustrasi Pemilih Pemula. Taya/Mediakendari.com

Reporter : Ardilan
Editor : Taya

BAUBAU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan upaya kepada pemilih pemula yang telah dan akan berusia 17 tahun agar terhindar dari praktek politik uang (Money Politic) pada pemilihan umum (Pemilu) 17 April 2019, salah satunya dengan rutin melakukan sosialisasi.

Koordinator Divisi Sosialisasi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Baubau, La Ode Supardi mengatakan, upaya menghindarkan pemilih pemula dari money politic pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada siswa-siswi SMA dan mahasiswa-mahasiswi yang masih termasuk kategori pemilih di sejumlah kampus di Kota Baubau.

“Kita lakukan sosialisasi kepada siswa SMA termasuk pemilih pemula yang ada di kampus. Disamping itu kami juga mengundang mereka hadir di rumah pintar pemilu KPU Baubau,” ucap Supardi kepada Mediakendari.com saat ditemui diruang kerjanya, Senin (14/1/2019).

Supardi menjelaskan, pihaknya memberikan materi penjelasan tentang hak, kewajiban pemilih pemula menjelang pemilihan Presiden (Pilpres) dan pemilihan calon legislatif (Pilcaleg) pada 17 April 2019 ini.

“Terus terang pemilih pemula ini rentang dengan money politic karena tidak adanya pengetahuan tentang itu. Mereka ini belum mendapat pengetahuan tentang persoalan hukum apabila tersangkut praktek money politic. Lewat sosialisasi itulah kami ajak mereka menghindari hal itu,” ujarnya.

“Dan mereka juga ini rentan tidak menggunakan hak pilihnya karena mereka belum tahu apa sebenarnya arti demokrasi sehingga kami jelaskan kepada mereka apa arti demokrasi dan manfaatnya buat mereka kedepan,” sambungnya.

Selain itu, lanjut Supardi, pihaknya juga menyampaikan kepada pemilih pemula agar kritis dalam memilih kandidat wakil rakyat pada legislatif mendatang. Sebab, menurut dia, pilihan politik para pemilih pemula juga akan menentukan masa depan dari pemilih pemula tersebut.

“Pemilih pemula ini kita sampaikan agar memilih nanti yang sesuai dengan tumpuan dan harapan mereka. Saya katakan kepada mereka lima tahun kedepan sudah selesai sarjana dan yang kalian pilih akan menampung aspirasi kalian,” bebernya.

Sayangnya hingga kini KPU Baubau belum merinci pasti jumlah pemilih pemula dipemilu 2019. Supardi berdalih pihaknya masih sementara menginput data.

“Datanya sementara diolah. Pensiunan TNI-Polri juga akan masuk kategori pemilih pemula. Kita target 77,5 persen partisipasi pemilih pemula untuk pemilu tahun ini,” tandasnya.

Rencananya, KPU Baubau akan kembali melakukan sosialisasi kepada SMA di Baubau pada Januari-Februari 2019. (a)

You cannot copy content of this page