BAUBAUHEADLINE NEWSMETRO KOTANEWS

Lagi, PLTMG Kolese Datangkan 4 TKA

230
×

Lagi, PLTMG Kolese Datangkan 4 TKA

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

Reporter : Ardilan

Editor : Taya

BAUBAU – Kantor Imigrasi (Kanim) Baubau mencatat pelaksana proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Kelurahan Kolese Kecamatan Lealea Kota Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mendatangkan empat orang Tenaga Kerja Asing (TKA). Empat pekerja asing tersebut berasal dari dua orang negara Rusia dan dua orang lagi dari negara India.

Kepala Kanim Baubau, M. Yusuf mengatakan, empat pekerja impor yang datang ke Baubau untuk bekerja di PLTMG itu datang secara tak bersamaan alias dalam waktu berbeda. TKA Rusia sekitar empat bulan lalu, sedangkan India awal tahun 2018 lalu.

“Pekerja Rusia dan India ini dia tenaga ahli pengoperasian sistem kelistrikan. Kalau China kan bagian pembangunan konstruksi,” ucap M. Yusuf dikonfirmasi, Rabu (3/7/2019) kemarin.

Yusuf membeberkan, selama berada di Baubau, empat TKA tersebut tidak diperbolehkan melakukan aktivitas komersial lainnya misalnya seperti bisnis. Kata dia, warga asing itu hanya boleh bekerja di proyek pembangkit listrik berkapasitas 30 Mega Watt (MW) itu.

BACA JUGA :

Yusuf juga menegaskan, selama berada didaerah Eks pusat Kesultanan Buton ini para warga asing tersebut tidak bolah melanggar aturan dan adat istiadat serta keimigrasian. Sebab, jika melanggar pihaknya bakal melakukan penyidikan.

“Kalau dia pidana umum itu ranahnya Kepolisian, tapi kalau keimgirasian, maka kami yang bertindak. Empat TKA ini izin tinggalnya setahun. Itu tertera dalam Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas)-nya,” ujarnya.

Dia menambahkan, tadinya jumlah TKA yang dicatat pihaknya berjumlah 40 orang. Namun karena tujuh orang TKA China telah kembali ke negera asalnya maka tersisa 33 orang.

“Tujuh pekerja China sudah pulang ke negaranya dua hari lalu. Karena sudah habis batas maksimal perpanjangan Kitas-nya, maka mereka tidak dibolehkan lagi datang sebagai pekerja di wilayah Indonesia. Jadi, tinggal 33 orang pekerja asing. 29 orang warga China, dua warga Rusia dan duanya lagi warga India,” tutupnya. (A)

You cannot copy content of this page