Editor : Wiwid Abid Abadi
KENDARI – Kelompok Cipayung Plus Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang terdiri dari PMII, HMI, GMNI, PMKRI, GMKI, KMHDI, LMND, dan PERMAHI, menggelar aksi damai di Mapolda Sultra, Selasa (1/10).
Aksi damai itu untuk mengawal perkembangan pengusutan kasus penembakan kader PMII, almarhum Randi, dan meninggalnya mahasiswa Fakultas Teknik UHO, Yusuf Kardawi, saat aksi demonstrasi di Gedung DPRD Sultra, Kamis (26/9), lalu.
Baca Juga:
- BPDAS Sampara Sebut Rehabilitasi Mangrove Paling Banyak di Muna, Jadi Pusat Penanaman Serentak Pertama untuk Wilayah Kabupaten
- Terbukti Berkinerja Tinggi, Pj Bupati Harmin Ramba Raih Penghargaan, Dapat Anggaran Insentif Rp 29 Miliar 2024
- Pemprov Sultra Jamu Kunjungan Panglima Komando Armada II TNI AL
- Mitigasi Perubahan Iklim, Kementerian LHK, BPDAS Sampara dan Pemda Muna Gelar Penanaman Mangrove Serentak
- Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII 2024 di Surabaya, Pj Bupati Konawe: Mari Bersatu Bangkitkan Spirit Pembangunan Daerah
- PT GKP Hadir Dalam Pekan Produk Unggulan Sultra, Pajang Produk UMKM Binaannya
Setidaknya ada empat tuntutan kelompok Cipayung Plus Kendari, yang dibacakan langsung Ketua PKC PMII Sultra, Erwin Gayus.
Berikut tuntutan tersebut :
1. Meminta agar Polda Sulawesi Tenggara segera mengusut tuntas dan menetapkan tersangka atas insiden yang merenggut nyawa aktivis PMII Randi dan mahasiswa teknik Yusuf saat melakukan aksi di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.
2.Meminta Polda segera menindak tegas pelaku penembakan mahasiswa dan dihukum seberat-beratnya.
3.Menolak tindakan represif aparat dalam mengawal aksi demonstrasi mahasiswa.
4.Mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa menjaga kondusifitas dan stabilitas daerah Sultra dan tidak mudah terprovokasi.
Pantau mediakendari.com dilokasi, massa aksi meninggalkan Polda Sultra setelah ditemui dan menggelar dialog bersama Polda Sultra yang diwakili oleh Dirintelkam Polda Sultra, Kombes Pol Hartoyo dan Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaidi.
Selain itu, massa aksi juga menggelar doa bersama, sholawatan dan tukar bunga kepada personel yang mengamankan aksi.