Reporter : Ardilan
Editor : Kang Upi
BAUBAU – Pasca digelarnya pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 17 April 2019 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Baubau mencatat sebanyak 126 orang petugas KPPS serta satu orang PPS dan tiga orang PPK melaporkan diri, mengalami gangguan kesehatan.
Terkait hal ini, Anggota KPU Kota Baubau, La Ode Supardi menjelaskan, bahwa untuk biaya pengobatan ratusan punggawa pesta demokrasi Pemilu 2019 ini, pihaknya bakal berkoordinasi dengan KPU RI.
“Data petugas yang sakit tadi itu sudah kami kirim dari dua hari yang lalu. Sekarang kami masih menunggu bagaimana hasilnya data itu ditindak lanjuti KPU RI,” ucap Supardi kepada sejumah wartawan dikonfirmasi dikantor KPU Baubau, Senin (22/4/2019).
Kata Supardi, ratusan KPPS serta PPS dan PPK yang jatuh sakit tersebut umumnya diakibatkan karena kelelahan saat pemungutan suara dan setelah perhitungan suara berlangsung.
“Kondisinya ada yang sementara sakit dan ada sementara tahap pemulihan. Semalam kami berkunjung kebeberapa rumah anggota KPPS, memang masih kelihatan lemas dan loyo,” ujarnya.
Baca Juga :
- Resmi Daftar di Tiga Partai, Kini Bachrun Labuta Bidik PKS
- KPU Muna Buka Perekrutan PPK PIlkada 2024, Ini Jadwalnya
- La Ode Kardini Resmi Daftar Dua Partai Maju Pilkada Muna
- Asaad Adi Karim Daftarkan Diri Sebagai Wawali Baubau pada Penjaringan PDIP
- Resmi Daftar di PDIP, Hardodi Siap Tarung di Pilkada Busel
- Lima Caleg Terpilih PDIP Berebut Kursi Ketua DPRD Muna, Cuma Satu yang Paling Mendekati Kriteria
Kordiv Sosialisasi SDM dan Parmas KPU Baubau ini membeberkan, KPPS yang jatuh sakit akibat kelelahan tersebut, bahkan ada yang dirawat di Rumah Sakit. Meski begitu, Supardi mengakui seluruh KPPS yang sakit tersebut mampu menyelesaikan tugasnya hingga pemungutan dan perhitungan suara di TPS berakhir.
“Dibalik kelelahannya mereka bertahan menyelesaikan tugas-tugasnya pada hari itu. Mereka ini masih harus mempersiapkan diri karena pada pleno tingkat Kecamatan sewaktu-waktu bisa dipanggil oleh PPS dan PPK untuk mempertanggung jawabkan angka-angka yang mereka tulis,” tukasnya.
Supardi berharap, KPPS yang jatuh sakit ini mendapat perhatian dari KPU RI. Ia bahkan menginginkan agar Pemerintah Daerah (Pemda) juga menaruh perhatian kepada KPPS yang sakit tersebut.
“Kami berharap mereka harus mendapat perhatian. Jangankan KPU RI, sebenarnya biar pemerintah daerah dan negara harus memperhatikan mereka karena mereka ini pahlawan demokrasi Pemilu 2019. Mereka sudah bekerja semaksimal mungkin, bertahan dibalik kelelahan tetapi mampu menuntaskan tugas-tugas mereka di TPS,” pungkasnya. (A)