Reporter: Kardin
Editor : Taya
KENDARI – Menjelang pemilihan anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2019-2022, tim penjaringan telah membuka pendaftaran mulai 1-31 Oktober mendatang.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel), LM Bariun menginginkan, anggota KPID Sultra ke depan haruslah memiliki kualitas yang baik untuk memahami terkait kerja pada bidang penyiaran.
“Artinya dia harus paham betul kriteria mana yang harus di sensor, dihapus. Intinya KPID ini harus berfungsi sesuai Tupoksinya, karena banyak yang diawasi termasuk Radio,” ujar Bariun, Selasa (1/10/2019).
Direktur Pasca Sarjana Unsultra ini juga menegaskan, anggota KPID Sultra ke depan haruslah produktif dan enerjik agar mampu melaksanakan fungsi pengawasan terhadap konten siaran yang selama ini dinilai masih belum optimal.
Baca Juga:
- Masyarakat Desa Lerehoma Gandeng GAKI Sultra Soroti Kinerja Kades yang Diduga Kebal Hukum
- Jam Pidsus Kejagung Tetapkan HM sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Komoditas Timah
- DPP PAN Berikan SK Ardin Sebagai Ketua DPD PAN Konawe gantikan Fahri Pahlevi Konggoasa
- 150 Napi Rutan Kelas II B Raha Diusulkan Dapat Remisi Khusus Lebaran
- Berkah di Bulan Ramadan, Lima Masjid Kebagian Sertifikat Wakaf dari BPN Muna
- Kepala Dinas dan Mantan Kepala Dinas Ketapang Konawe Klarifikasi Dugaan Korupsi Proyek RMU
“Ini kan banyak siaran-siaran lokal yang belum ditahu apakah punya izin siaran atau tidak. Itu termasuk dengan TV Kabel,” terangnya.
Tak sampai di situ, Bariun juga mengungkap bahwa, fasilitas yang ada di kantor KPID Sultra sangatlah lengkap untuk melakukan monitoring dan pengawasan terhadap konten siaran.
“Fasilitasnya itu sangat lengkap, bahkan pendeteksi signal pun ada,” jelasnya.
Untuk diketahui, para peserta nantinya akan melalui beberapa tahap dalam perekrutan anggota KPID Sultra, yakni seleksi berkas, tes, psikotes dan terakhir wawancara.(a)