KendariMETRO KOTA

Wagub Sultra Sebut Pembayaran Lahan P2ID Tuntas

380
×

Wagub Sultra Sebut Pembayaran Lahan P2ID Tuntas

Sebarkan artikel ini
Rapat Wagub Sultra bersama pemilik lahan P2ID di Kantor Gubernur Sultra. (Foto : Kuming Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Setda Sultra)

Reporter : Rahmat R.

Editor : Def

KENDARI – Lahan Pusat Promosi dan Informasi Daerah (P2ID) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang kini tengah dibangunkan Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sultra telah selesai permasalahan tanahnya, namun belakangan ini ada beberapa warga mengaku belum menerima konfensasi ganti rugi lahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.

Wakil Gubernur (Wagub) Sultra, H.Lukman Abunawas mengkalaim jika semua masalah tanah di P2ID sudah tuntas dibayar. Namun dirinya membeberkan, jika memang masih ada lahan yang belum diselesaikan akan didata terlebih dulu dan akan diberikan dana kemanusiaan.

Baca Juga : Tidak Dilibatkan Saat Mutasi, Wagub Sultra Pertanyakan Komitmen Gubernur

“Permasalahan ini akan diselesaikan secara kekeluargan pada hari ini di Kantor Gubernur Sultra. Karena masih akan dicek data dan klarifikasi bagi yang belum diselesaikan. Dan ini bukan bayar dua kali tetapi ini dana kemanusiaan bagi yang merasa belum dibayar,” katanya usai rapat dengan pemilik lahan tanah di P2ID, Kamis (31/01/2019).

Dirinya mengakui, jika ada sebagian warga yang berada di lokasi itu yang mengklaim belum diselesaikan. Namun untuk mengantisifasi hal ini, pihaknya akan memikirkan solusi terbaik soal tanah di P2ID tersebut.

“Yang memberikan nanti bukan dari Pemda tapi pemborong. Kita tidak ingin ada kendala karena mau dimanfaatkan lahan P2ID untuk bangunanan MUI,” jelasnya.

Baca Juga : Tak Hadir Coffe Morning di Rujab Gubernur, Ini Penjelasan Wagub

Dikatakannya, saat ini lahan yang masih dianggap bermasalah masih dalam tahap klarifikasi, tetapi hal ini akan diselesaikan dengan dengan pendekatan kepada warga yang mengklaim ada tanahnya belum dibayar.

“Soal adanya warga yang mengaku belum dibayar, kita akan dicek dulu supaya tidak salah-salah, jangan sampai ini hanya spekulasi saja dengan sengaja mengaku pemilihan tanah,” tandas mantan Bupati Konawe ini. (B)


You cannot copy content of this page