BAUBAUFEATUREDKESEHATANMETRO KOTA

Wajib Tahu! Begini Penjelasan Dokter Spesialis Soal Penyakit Gagal Jantung

332
×

Wajib Tahu! Begini Penjelasan Dokter Spesialis Soal Penyakit Gagal Jantung

Sebarkan artikel ini

BAUBAU – Rumah Sakit (RS) Siloam Buton menggelar giat Media Gathering, Sabtu malam (10/3/2018). Kegiatan tersebut dimaksud guna menyampaikan kepada publik tentang mengenal lebih dekat penyakit gagal jantung.

Dokter Spesialis Jantung RS Siloam Buton, dr Firman Leksmono menuturkan, gagal jantung merupakan salah satu penyakit yang cukup membahayakan. Sebab, penyakit tersebut telah menyebabkan 23 Juta orang diseluruh dunia meninggal.

“Gagal jantung merupakan penyakit yang banyak menghabiskan dana BPJS Rp 14,6 Triliun pada tahun 2016. Cara penyembuhan agak sulit jadi butuh pengobatan jangka panjang,” ungkap Firman dalam giat tersebut.

Kata dia, gagal jantung bisa beragam. Ada sindrom klinik kompleks yang disebabkan ketidakmampuan jantung berupa gangguan pengisian. Sementara itu, berdasarkan Patologi, jenis gagal jantung ada dua yakni gagal jantung sistolik dan diastolik.

“Berdasarkan waktu disebut gagal jantung akut. Gejala gagal jantung bagian kiri berupa sesak nafas. Diagnosisnya meliputi faktor resiko, gejala dan riwayat penyakit (Anamnesa, red),” urainya.

Ia menjelaskan, penderita gagal jantung di RS Siloam Buton belum diketahui pasti jumlahnya, hal itu dikarenakan rencana pihak RS baru akan melakukan rekab jumlah keseluruhan pada April 2018 nanti .

“Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat I harus sering melakukan sosialisasi. Perlu kesadaran bagi para tenaga kesehatan di Faskes tingkat I,” pintanya.

dr Firman menambahkan, fasilitas RS Siloam Buton lengkap untuk melakukan penanganan gagal jantung seperti rekam jantung foto rontgen dan melakukan penangan langsung di ICU.

“RS Siloam bisa diandalkan lah. Tetapi, untuk kondisi pasien yang lebih parah hingga harus transpalansi jantung belum bisa dilakukan di Siloam karena syarat sangat banyak. Biasanya kami rujuk ke Makassar atau Jakarta dan tidak ada rentang usia sekian seseorang mengalami gagal jantung. Semua tergantung faktor resiko baik pria maupun wanita,” tandasnya.

Reporter: Ardilan
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page