Editor : Kang Upi
KENDARI – Pemerintah Kota Kendari terus mendorong terwujudnya visi Kota Layak Huni (KLH) berbasis Ekologi, Informasi dan teknologi untuk menjadi kota metropolis yang modern.
Mendorong terwujudnya visi tersebut, Pemkot Kendari terus berinovasi menciptakan layanan bagi masyarakat, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kendari, Askar Mahmud menjelaskan, perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan pemerintahan bagi masyarakat menjadi prioritas utama.
“Kita berharap di 2020 infrastrukur untuk peningkatan dan perbaikan layanan sudah bisa terbangun dengan dengan konsep layanan yang tidak lagi face to face,” papar Askar Mahmud pada MEDIAKENDARI.com, Rabu (13/11/2019).
Menurutnya, konsep pelayanan yang saat ini tengah dibangin infrastruktur pendukungnya, yakni layanan berbasis teknologi internet dan gawai (gadget), sehingga lebih ringkas dan cepat.
“Jadi nantinya masyarakat bisa terlayani untuk semua urusan berkaitan dengan Pemkot, itu cukup lewat gawainya, misalnya di PTSP itu semua proses perizinan cukup menggunakan gawai,” tambahnya.
Baca Juga :
- Usai Terima Penghargaan dari Jokowi, KSK Klaim Didukung Surya Paloh dan Partai Pemenang Pilpres untuk Maju Cagub Sultra
- Status Kinerja Tinggi, Hanya Kery Satu-satunya Mantan Bupati di Sulawesi yang Turut Raih Penghargaan dari Presiden Jokowi
- BPDAS Sampara Sebut Rehabilitasi Mangrove Paling Banyak di Muna, Jadi Pusat Penanaman Serentak Pertama untuk Wilayah Kabupaten
- Terbukti Berkinerja Tinggi, Pj Bupati Harmin Ramba Raih Penghargaan, Dapat Anggaran Insentif Rp 29 Miliar 2024
- Pemprov Sultra Jamu Kunjungan Panglima Komando Armada II TNI AL
- Mitigasi Perubahan Iklim, Kementerian LHK, BPDAS Sampara dan Pemda Muna Gelar Penanaman Mangrove Serentak
Tidak hanya dilingkup pelayanan kepada masyarakat, lanjutnya, dalam tatakelola pemerintahan di lingkup Pemkot Kendari, juga didorong untuk memanfaatkan perkembangan teknologi.
“Salah satunya yang akan diterapkan tahun 2020 itu e-planning, jadi nanti dari mulai perencanaan, pengawasan dan sebagainya itu akan cukup dilakukan melalui gawai,” pungkasnya.