BREAKING NEWSKendari

Mikrolet dan Uang Rp7 Juta Hangus Terbakar Setelah Mengisi BBM dari Jerigen

897
×

Mikrolet dan Uang Rp7 Juta Hangus Terbakar Setelah Mengisi BBM dari Jerigen

Sebarkan artikel ini

Redaksi

Satu unit mobil angkutan umum (mikrolet) nomor polisi (nopol) 1427 EF trayek Tondonggeu-Pasar Baru hangus terbakar hingga menyisahkan rangka besi setelah mengisi tangki mobilnya menggunakan BBM dari jerigen yang selalu dibawahnya.

Peristiwa tersebut terjadi di jalan Ir. H. Alala, sekitar 11.45 wita atau saat mengantri pengisian BBM di SPBU Teratai, Kelurahan Watuwatu, Sabtu 23 Oktober 2021.

Salah seorang saksi yang kebetulan lewat saat peristiwa awal terjadi Anton mengatakan ketika dirinya dari arah pasar kota menuju kampus UHO, saat melewati jalan Ir Alala atau tidak jauh dari SPBU teratai melihat api menjalar di badan jalan, dan api tersebut berasal dari ruang mesin mobil mikrolet yang sedang parkir disisi kiri jalan.

Saat itu pula ia melihat pemilik mobil bernama Samsuddin keluar dari dalam mobil dengan kondisi pakaian yang menyalah, namun setelah berusaha memadamkan sendiri api kemudian padam. Setelah api di baju Samsuddin padam ia masuk kembali kedalam mobil untuk menyelamatkan uang sebanyak Rp 7 juta dan juga berusahan mengambil alat pemadam kebakaran hidrat.

Tapi kondisi api makin membesar sehingga beberapa orang menarik saya agar menjauh dari mobil yang terbakar untuk menghindari api, sebab kalau tidak Samsuddin bisa ikut terbakar lagi.

Samsuddin menceritakan awal peristiwa nahas bermula bermula saat mau mengaktifkan mesinnya mobilnya setelah bunyi mesin saya tambah lagi bensin dari jerigen ukuran 5 liter yang selalu saya bawah, setelah tambah besnin di tengki tiba-tiba mesin menyalah dan kemudian api menjalar kearah aspal.

Sementara saya masih dalam mobil, melihat mobil terbakar dan baju saya terbakar saya keluar, kemudian saya matikan api yang menyalah di baju saya setelah api di baju padam saya masuk lagi, disaat itulah saya ditarik agar tidak masuk lagi, sementara api makin membesar hingga api tidak bisa lagi dikendalikan,”rincinya Samsuddin yang beralamat di depan SMA Anduonohu, Poasia.

Tidak lama datang mobil pemuat air milik masyarakat untuk memadamkan api kemudian di susul dua unit mobil pemadam kebakaran milik pemkot.

Samsuddin mengaku kalau saja tidak mengisi BBM saat mesin masih aktif mungkin peristiwa kebakaran tidak akan terjadi, tapi ia, menyadari bahwa semua ini adalah kehendak Tuhan Yang Maha Esa. “saya hanya bisa pasrah, semuanya sudah terjadi,” tukasnya.

You cannot copy content of this page