Redaksi
KENDARI – Pemerintah Kabupaten Konawe siap mendukung langkah pemerintah dalam mendorong ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional hingga internasional, melalui penyediaan dan pelestarian kekayaan pangan di daerah.
Hal itu diungkapkan Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa saat menjamu peserta Hari Pangan Sedunia (HPS) dalam agenda Tour Diplomatik di Kampung Sagu Labela, Jumat (1/11/2019).
Kery mengungkapkan, untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah, Pemda Konawe telah mencanangkan untuk menjaga kelestarian sagu yang ada di Konawe.
“Potensi tanaman sagu di Konawe seluas 3725 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Bondoala, Sampara, Meluhu, Lambuya, Puriala, Abuki, Asinua, Latoma dan Besilutu,” papar Kery.
BACA JUGA:
- Sukses Pimpin Konawe, Pj Bupati Harmin Ramba : Tingkat Inflasi di Kabupaten Konawe pada Bulan Juni 2024 Terendah Se Sultra
- Gelar RUPS Tahun Buku 2023, Bank Sultra Bagikan Dividen Rp.282 Miliar kepada Pemegang Saham
- Bank Sultra Raih Penghargaan dan Miliki Kinerja Keuangan Terbaik dari The Asian Post Best Regional Champion 2024
Untuk potensi sagu di Kampung Sagu Labela sebagai kawasan industri pangan berbasis sagu, lanjut Kery, seluas 70 hektare, tapi termasuk diantaranya demplot sagu yang dilakukan FAO seluas 0,75 hektare, 0,25 hektare lokasi pabrik.
Bupati Konawe dua periode ini juga menuturkan, selain sagu, daerah yang dipimpinnya juga memiliki potensi kekayaan pangan jenis padi, jagung dan komoditas lainnya seluas ribuan hektare.
Oleh karenanya, tutur Kery, Konawe telah menjadi daerah swasembada pangan khususnya beras dan menjadi penyangga untuk menyuplai beras di Sultra bahkan memenuhi kebutuhan nasional.
“Dalam komitmennya untuk mendukung program ketahanan pangan, Pemda Konawe akan menjaga ketersediaan pangan, kestabilan harga, meningkatkan mutu dan kualitas, meningkatkan produksi serta mengatur dan mengawasi distribusi pangan,” ujarnya.
Dalam agenda Diplomatik Tour di Kampung Sagu Labela, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa mengajak peserta yang datang dari berbagai negara asing, untuk menyantap berbagai kreasi olahan pangan berbahan sagu. Para tamu juga disambut tarian mondotambe serta paduan irama musik bambu dari SD setempat.