KendariHEADLINE NEWS

Minimarket di Kota Kendari Ikut Boikot Produk Asal Perancis

6909
×

Minimarket di Kota Kendari Ikut Boikot Produk Asal Perancis

Sebarkan artikel ini
Boikot Produk Prancis
Nampak Susu Formula produk Perancis yang dilabeli tulisan boikot. Foto: MEDIAKENDARI.com

Reporter : Ferito Julyadi / Editor: Kang Upi

KENDARI – Buntut pernyataan kontroversial Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina umat muslim, berujung aksi boikot sejumlah produk asal negara tersebut.

Aksi boikot ini telah dilakukan sejak sepekan silam di minimarket di jazirah Arab dan Timur tengah serta di Indonesia, termasuk diantaranya di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Untuk di Bumi Anoa, aksi boikot salah satunya dilakukan Aisyah Mart di Jalan Prof Dr Abdurrauf Tarimana, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.

Pantauan MEDIAKENDARI.com di minimarket tersebut, sejumlah rak telah ditempeli pengumuman diselembar kertas bertuliskan ‘BOIKOT, Produk Perancis Penghina Nabi Kita’.

Pengelola Asiyah Mart, Abu Naufal menuturkan, aksi boikot produk asal Perancis tersebut dilakukan sejak Sabtu 31 Oktober 2020 lalu, setelah MUI mengeluarkan edaran.

“Presiden Jokowi secara resmi mengecam tindakan tersebut, dan MUI juga telah mengeluarkan surat edaran untuk pemboikotan produk perancis,” kata Abu Naufal, Senin 2 November 2020.

Nampak produk Perancis yang dilabeli tulisan boikot. Foto: MEDIAKENDARI.com

Abu Naufal juga menjelaskan, aksi boikot ini turut dilakukannya sebagai bentuk loyalitas dan kecintaan kepada Rasulullah, karena hal semacan itu tidak bisa di anggap remeh.

“Keimanan, kesetiaan dan kecintaan seorang muslim kepada Rasullah SAW saat ini sedang diuji. Jadi salah satu pembuktiannya dengan pemboikotan ini,” tegasnya.

Menurutnya, untuk di Aisyah Mart sendiri ada tiga produk yang ditempeli pengumuman diboikot atau tidak diperjual belikan lagi, yaitu produk danone seperti Aqua, Susu Formula SGM dan Garnier.

“Kami juga terus mencari info-info terkait produk Perancis lainnya, kita akan terus boikot sampai Presiden Perancis meminta maaf secara resmi atas sikapnya,” terangnya.

Diungkapkannya juga, tidak seperti minimarket lain yang memboikot dengan menurunkan produk asal negeri menara eiffel tersebut, di Aisyah Mart produk yang diboikot tidak diturunkan.

Produk asal Perancis tidak diturunkan, kata Abu Naufal, melainkan hanya ditempeli pengumuman bokiot, untuk menginfokan pelanggan jika produk tersebut asal Perancis.

“Pemboikotan ini merupakan salah satu bentuk Jihad, karena Jihad tidak harus dengan peperangan,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page