KONAWE SELATAN

Miris, Konsel Kekurangan 794 Guru SMP

381
×

Miris, Konsel Kekurangan 794 Guru SMP

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Erawan S Yuda. foto: Erlin

Reporter: Erlin.

ANDOOLO – Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) kekurangan 794 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jumlah kekurangan guru ini berdasarkan hasil analisis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konsel.

Kadis Dikbud Konsel, Erawan S Yuda mengatakan, jumlah kekurangan itu sesuai data analisis kekurangan dan kelebihan guru tahun pelajaran 2019-2020. Kekurangan terjadi, karena pemerintah pusat tidak menjawab permohonan yang diajukan pemerintah daerah.

“Seperti halnya di Konsel, Oleh sebab itu kita masih kekurangan guru SMP sebanyak 794,” jelas Erawan saat ditemui di ruang kerjanya Kamis, 12 Maret 2020.

Erawan menjelaskan, pihaknya membuat rasio guru di setiap sekolah,untuk mendata guru mata pelajaran yang kurang. “Jadi data rasio guru ini dilihat dari kekurangan guru ASN yang dibiayai pemerintah pusat, bukan diliat dari guru Guru Tidak Tetap (GTT),” ujarnya.

Untuk hasil analisis kekurangan dan kelebihan guru di Konsel tahun pelajaran 2019-2020 yakni pendidikan agama yang dibutuhkan 106 guru yang ada hanya 67 guru atau kurang 39 guru.

PKN yang dibutuhkan 106, yang ada 69, kekurangan 37 guru, Bahasa Indonesia dibutuhkan 170 guru, yang ada 70 guru, kekurangan 100 guru, Bahasa Inggris dibutuhkan 126, yang ada hanya 86 kekurangan 40 guru.

“Kemudian Matematika butuuh 158 guru, yang ada 75 atau kurang 83 guru, IPA butuh 158 yang ada 115, kurang 43 guru. IPS dibutuhkan 126 guru, yang ada 99 guru, kekurangan 27 guru. Seni Budaya dibutuhkan 106 guru, yang ada 15 kekurangan 91 guru,” papar Erawan.

Selanjutnya, untuk guru Penjaskes, yang dibutuhkan 106, yang ada 27, kekurangan 79 guru. TIK dibutuhkan 91 guru yang ada hanya 4, kekurangan 87. Mulok, dari 91 yang dibutuhkan, yang ada hanya 2 orang guru dengan kekurangan 89 guru.

“Sementara untuk kebutuhan guru Bimbingan Konseling (BK) sebanyak 99, yang ada hanya 20 kekurangan 79 guru,” tutupnya.

You cannot copy content of this page