BAUBAU,MEDIAKENDARI.COM – Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Ahmad Monianse menginginkan pembangunan balai latihan kerja (BLK) Kota Baubau nantinya tidak mereplikasi bangunan yang sudah ada terkhusus BLK yang ada di wilayah Sultra.
Monianse menginginkan ada perbedaan nantinya BLK Baubau dengan yang lainnya yang diharapkan menjadi wadah untuk membuka peluang kerja masyarakat Kepulauan Buton (Kepton).
“Sedapat mungkin BLK Kota Baubau lebih spesifik, jadi tidak replikasi BLK lain utamanya BLK Kendari sehingga punya karakter sendiri yang menjadi keunggulan,” ucap La Ode Ahmad Monianse dikonfirmasi usai seminar awal master plan BLK Baubau yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Baubau, Senin 17 April 2023.
Sementara itu, Kepala Disnaker Baubau, Moh. Abduh mengungkapkan rencananya BLK Baubau nantinya bakal menyiapkan 12 jenis pelatihan (Workshop). Namun pihaknya bakal lebih berfokus pada workshop bidang ekonomi kreatif dan kepariwisataan yang belum ada di BLK di daerah lainnya.
“Jadi seperti ilmu pahat, tenun dan anyam karena kita daerah terkenal dengan sarung buton yang akan menjadi peluang kekuatan kita. Selain itu juga belum ada BLK yang mengembangkan terkait agribisnis dalam arti luas yang tidak hanya pertanian tapi perikanan juga. Ini belum ada di Kendari dan juga Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Abduh mengatakan memperkirakan setiap satu workshop membutuhkan anggaran senilai Rp 2-3 miliar sehingga dibutuhkan total dana secara keseluruhan Rp 35 sampai 40 miliar.
“Ini kita akan bangun secara bertahap. Bangunannya kita mintakan dari provinsi. Nanti peralatan isi dalamnya kita minta bantuan di kementerian tenaga kerja. Jadi tidak semua dibebankan kepada provinsi,” ujarnya.
Penulis : Ardilan
