FEATUREDMUNASULTRA

MTQ Tingkat Provinsi, Rusman Emba: Nama Besar Muna Dipertaruhkan

469
×

MTQ Tingkat Provinsi, Rusman Emba: Nama Besar Muna Dipertaruhkan

Sebarkan artikel ini

RAHA – Nama Kabupaten Muna pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) selalu mendapat tempat penting. Predikat juara tak jarang dibawa pulang, begitupun dengan MTQ ke XXVII di Buton Utara (Butur) tahun ini, Muna kembali menarget podium pertama.

Predikat tersebut kemudian melambungkan nama Muna diajang dua tahunan ini. Kafilah asal Muna diperhitungkan kemampuannya. Nah, bagaimana dengan MTQ ke 27 tahun ini di Butur.

Bupati Muna, LM Rusman Emba menyebut, perjuangan kafilah untuk merebut juara MTQ tingkat Provinsi di Butur adalah sebuah pertaruhan.

Hal itu dikarenakan, Kabupaten Muna memiliki nama besar pada event tersebut. Karenanya ajang MTQ menjadi kunci untuk mempertahankan gelar terbaik yang pernah mengahrumkan namanya.

Guna mendukung kegiatan tersebut, Rusman Emba mengajak seluruh Kepala OPD untuk bertolak ke Butur bersama-sama pada saat pembukaan.

Ajakan ini dimaksud guna memberi dorongan semangat kontingen Muna pada kegiatan awal. Tak lupa, Camat juga menjadi objek perintah Bupati untuk hadir memeriahkan pawai ketika pembukaan.

BACA JUGA: Pemkot Kendari Lepas 83 Kafilah Ikuti MTQ Tingkat Provinsi di Butur

“Dalam perjalanan kesana, kita berdoa bersama untuk tetap sehat dan diberi kekuatan sehingga apa yang menjadi rencana besar kita, Insha Allah akan terwujud,” kata Bupati Muna ketika mengucap sambutan saat pelepasan Kafilah MTQ Muna di pelataran Pelabuhan Nusantara Raha, Minggu (18/3/2018).

Rusman mengajak kepada panitia maupun kafilah untuk tidak segan-segan mengungkap kendala selama berlangsungnya kegiatan. Ia tak ingin terjadi hal-hal yang tidak prinsip mengemuka hingga mengganggu semangat dan konsentrasi kafilah.

“Laporkan sama saya jika ada masalah yang dihadapi, supaya para Kafilah bisa bertanding lebih leluasa tanpa beban,” pintanya.

Mantan Senator DPD RI ini mengungkap, persoalan perlu dicarikan solusinya jika memang berkendala. Ini dimaksud karena kafilah membawa nama Kabupaten Muna saat uji tanding.

“Nama besar Muna dipertaruhkan. Nama besar Pemda Muna juga dipertaruhkan. Karenanya masalah yang sifatnya tidak prinsipil sama sekali laporkan kepada Bupati,” tegasnya.

Reporter: Erwinsyah SJ
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page