Reporter: Rahmat R.
Editor: Taya
JAKARTA – Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara menjadi salah satu dari 64 kabupaten dan kota di Indonesia yang mendapat penghargaan indeks kelola 2019 kategori kesejahteraan dari Katadata Insight Center (KIC). Penghargaan ini diterima Bupati Muna Barat, LM Rajiun Tumada di Djakarta Theatre XXI Jakarta Pusat, Kamis (28/11).
Chief Content Officer Katadata, Heri Susanto mengatakan,indeks kelola merupakan sebuah metode untuk mengukur kinerja dan efektivitas pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk pembangunan daerah. Heri menyebut pihaknya melibatkan tim ahli ekonomi independen dari berbagai lembaga antara lain Kepala Pokja Pemantauan dan Evaluasi Tim Nasional Percepatan Pemberantasan Kemiskinan (TNP2K), Elan Satriawan dan sejumlah dosen FEB UGM lainnya, yakni Rimawan Pradiptyo dan Gumilang Aryo Sahadewo.
Indeks kelola kata Heri, terbagi menjadi empat kategori yaitu kategori pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan kategori pembangunan ekonomi.
Baca Juga :
- PMII Konawe Deklarasikan Pilkada Damai, Dukung Polres Konawe Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada Serentak 2024
- Gerindra Sultra Akhirnya Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Lambuiya Konawe
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
- Empat Artis Ibu Kota Ikut Meriahkan Kampanye Akbar Paslon No 3 Harmin dan Dessy di Lapangan Sepak Bola Desa Humboto Uepai, Ribuan Massa dari 28 Kecamatan Turut Memeriahkannya
- DKPP RI Jatuhkan Sanksi Kepada Komisioner KPUD dan Bawaslu Konawe
- Sekda Konawe Gelar Rapat Kerja Besama Pemerintah Kecamatan Onembute
Untuk Muna Barat lanjut Heri, mendapat penghargaan pada kategori kesejahteraan dengan posisi peringkat tiga dengan raihan tiga kali mendapatkan WTP.
“Daerah-daerah tersebut memang melakukan banyak inovasi yang mendapat apresiasi,”ucapnya.
LM Rajiun menuturkan, pihaknya akan terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Muna Barat. “Kita juga memperhatikan pendidikan masuk skala nasional. Pendidikan 10 persen, kesehatan 20 persen dan sisanya adalah untuk kesejahteraan masyarakat,” tutur Rajiun.
Ia mengaku kaget atas penghargaan tersebut.
“Saya kira ini sangat luar biasa bagi kami daerah otonomi baru menerima penghargaan ini masuk dalam enam besar untuk indeks ekonomi dan kesejahteraan,” kata Rajiun saat ditemui usai acara di Jakarta Theater. (a)