Reporter: Erwino
Editor : Taya
MUNA – Pemerintah Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara kebagian kuota Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) sebanyak 236 orang yang terdiri dari 181 tenaga guru, 54 tenaga kesehatan dan satu tenaga teknis. Sementara untuk penerimaan PPPK pada tahun tidak ada. Meski demikian, kuota CASN yang diusulkan ditambah dari yang sebelumnya hanya 200 orang saja.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muna, Rustam mengatakan tahapan seleksi calon abdi negara akan mulai pada akhir Oktober yang diawali dengan penetapan formasi dan pengumuman jadwal pendaftaran pada November mendatang.
“Desember sudah masuk pengumuman berkas. Selanjutnya, Januari hingga Maret 2020 pelaksanaan SKD dan SKB. Setelah itu hasil akhir diumumkan pada April mendatang,”katanya.
Mantan Sekertaris DPMD Muna ini juga menerangkan, proses pelaksanaan seleksi CASN tahun ini hampir sama seperti sebelumnya dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Lokasinya menggunakan fasilitas bangunan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kota Raha.
“Nanti kerja sama dengan pihak sekolah,”ucapnya.
Baca Juga :
- Tampil di Indonesia Fashion Week, Pj Gubernur Sultra : Tenun Bukan Sekedar Kain Tapi Akar Mempertahankan Budaya
- Kementerian ESDM Tetapkan Wilayah Pertambangan Rakyat Secara Nasional, Sultra Tidak Termasuk
- Dua Siswi Asal Kendari Hendak Dijual ke Kalimantan, “Pecah” Pertama Harga Rp 20 Juta
- Polsek Bondoala Kejar Anak Anggota DPRD Konawe, Diduga Otak Dari Dua Rekannya yang Mencuri di Rumah Warga Desa Tondowatu
- Pertama Kali Tampil di Event Indonesia Fashion Week, Dekranasda Konawe Tampilkan Tiga Motif Tenun Terbaru
- Tenunan Sultra Kembali Tampil di Indonesia Fashion Week
Kendati beban belanja pegawai di Bumi Sowite telah menacapai 80 persen, Pemerinta Kabupaten Muna di bawah komando LM Rusman Emba tetap bersikukuh untuk melaksanakan rekrument CASN. Alasannya, untuk mengisi kuota CASN lalu yang tidak terpenuhi dan adanya 187 ASN yang akan pensiun.
“Ini semua berkat keseriusan Bupati dalam memperjuangkan agar Muna dapat kuota. Tujuannya untuk meregenerasi dan memanfaatkan sumber daya manusia demi kemajuan Muna kedepannya,” tuturnya.(a)