Reporter: Kardin
Editor : Taya
KENDARI – Menjelang pemilihan kepala daerah serentak pada 2020 di Sulawesi Tenggara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sultra mencatat terdapat beberapa daerah paling rawan pelanggaran terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ketua Bawaslu Sultra, Hamiruddin Udu menyampaikan berdasarkan hasil pemetaan dari tujuh daerah di Sultra, Kabupaten Muna dan Konawe Selatan dan Kolaka Timur merupakan wilayah paling rawan pelanggaran netralitas ASN.
“Panwascam yang baru saja dilantik harus melakukan identifikasi potensi kecurangan politik uang dan netralitas ASN,” papar Hamiruddin Udu dalam sambutannya di hadapan Panwascam tujuh kabupaten di salah satu hotel di Kendari, Senin (23/12/2019).
Terlebih katanya, Petahana yang maju kembali dalam pesta demokrasi tersebut berpotensi menggunakan fasilitas pemerintah serta pelibatan birokrasi, baik ASN, kepala desa atau RT/RW.
Baca juga :
- Gerindra Sultra Akhirnya Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Lambuiya Konawe
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
- Empat Artis Ibu Kota Ikut Meriahkan Kampanye Akbar Paslon No 3 Harmin dan Dessy di Lapangan Sepak Bola Desa Humboto Uepai, Ribuan Massa dari 28 Kecamatan Turut Memeriahkannya
“Dengan ikut mendaftarnya bupati atau wakilnya, tentu di sini potensi kerawanan itu sudah bisa diraba, dan itu sudah ada dalam bayangan kita,” ujarnya.
Untuk diketahui, Bawaslu Sultra telah melantik sebanyak 297 anggota Panwascam di tujuh kabupaten/kota se-Sultra untuk menghadapi Pilkada serentak 2020. (a)