NEWS

Muslimin Harap Mabar Menjadi Gerbang Utama Berorganisasi dan Berpolitik 

736
×

Muslimin Harap Mabar Menjadi Gerbang Utama Berorganisasi dan Berpolitik 

Sebarkan artikel ini
suasana road show Mabar (Foto: Dila Aidzin/MK)

KENDARI,MEDIAKENDARI.COM – Dewan Pimpinan Pusat Mimbar Peradaban (Mabar) Indonesia gelar road show Dewan Pimpinan Pusat 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diselenggarakan di salah satu kafe di Kota Kendari pada Senin, 25 Juli 2022.

Ketua umum Mabar Indonesia, Andi Muslimin mengatakan road show ini dari ketua dewan pengurus pusat Mabar Indonesia hasil dari kesepakatan deklarasi nasional dan rakornas pada 28 Maret 2022.

“Kami road show karena tidak semua keluarga besar Mabar bisa hadir di Jakarta pada waktu itu karena masih pandemi. Jadi road show menjadi jawaban bagi teman-teman apa tujuan dan misi Mabar didirikan dan kenapa Mabar berafiliasi dengan partai Demokrat,” jelasnya.

Ia menambahkan dirinya melakukan road show di Sulawesi Tenggara di mulai dari kabupaten Kolaka Utara. Tujuannya selain menjelaskan pihaknya juga memberikan atribut Mabar untuk DPC, DPD, dan PAC di Sulawesi Tenggara.

Baca Juga : DPRD Kendari Kembalikan Batas Tanah Sengketa di Jalan Abdul Hamid

“Ini sudah Provinsi ke enam, sebelumnya sudah di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan sekarang Sulawesi Tenggara. Malam sebentar akan mengarah ke Bombana baru ke Konsel terus ke Muna, disusul Muna barat dan ditutup Wakatobi,” bebernya.

Muslimin mengatakan pengurus Mabar dari ketua hingga PAC adalah orang yang bukan dari kelompok elite. Olehnya dia mengaharapkan Mabar menjadi gerbang utama bahwa ada harapan dalam berorganisasi dan berpolitik.

“Bahwa mereka punya pintu, punya ruang dan mereka juga bisa menjadi pelaku. Ini memang tugas organisasi. Kalau bicara momen politik, seharusnya 2023 saya jalan. Kalau bicara momen pasti ketua umum jadi simbol momentum, saya tidak punya momentum politik untuk 2024. Momentum saya adalah melakukan Road show tentang visi dan tujuan Mabar,” pungkasnya.

 

Reporter: Dila Aidzin

You cannot copy content of this page