BAUBAUHUKUM & KRIMINAL

Nekat Jambret Pengemis, Satu Pelaku Dihadiahi Timah Panas

1040
×

Nekat Jambret Pengemis, Satu Pelaku Dihadiahi Timah Panas

Sebarkan artikel ini
RM, satu dari tiga pelaku jambret pengemis di Kota Baubau. Saat penangkapan, pelaku harus dilumpuhkan dengan timah panas. Foto: Adhil/mediakendari.com

Reporter : Adhil

BAUBAU – La Makmur (70), seorang kakek pengemis di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), harus merelakan uang miliknya diambil paksa komplotan jambret, Sabtu siang, 28 November 2020.

Kondisi tubuhnya yang cacat, membuatnya hanya bisa berteriak sembari meminta tolong ke warga sekitar.

Beruntung, tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk mengungkap identitas para pelaku dan langsung dilakukan penangkapan.

Bermodalkan rekaman CCTV yang merekam secara jelas keseluruhan aksi penjambretan ini, polisi meringkus satu dari tiga pelaku.

Kasat Reskrim Polres Baubau, AKP Reda Irfanda mengungkapkan, komplotan jambret tersebut berjumlah tiga pemuda, dan merupakan pelaku spesialis jambret di Kota Baubau.

Satu pelaku inisial M bertugas sebagai pengintai, pelaku AP sebagai pengendara motor berboncengan dengan pelaku RM yang bertugas sebagai eksekutor.

“Baru satu orang yang kita amankan. Pelaku itu inisial RM, sementara dua pelaku lainnya kita masih lakukan pengejaran. Pelaku RM sempat melawan hingga harus dilumpuhkan dengan timah panas,” ungkap AKP Reda Irfanda, Minggu dini hari, 29 November 2020 sekitar pukul 00.30 WITA.

AKP Reda juga mengungkapkan, jumlah uang milik kakek Makmur yang diambil paksa para pelaku berjumlah Rp 1.050.000, dan uang tersebut dibagi bertiga digunakan untuk berfoya-foya dan membeli kebutuhan lainnya dari ketiga pelaku.

“Jadi uangnya dibagi Rp 350 ribu perorang,” jelas AKP Reda.

Guna proses hukum lebih lanjut, pelaku RM sudah diamankan di Mako Polres Baubau bersama satu unit kendaraan roda dua yang digunakan para pelaku melancarkan aksinya.

Berdasar hasil pemeriksaan awal, terungkap ketiganya merupakan komplotan spesialis jambret yang telah beraksi dibeberapa lokasi di Kota Baubau.

“Sekarang kita masih lakukan pemeriksaan dan pengembangan. Untuk dua pelaku lainnya, kita akan upayakan bisa tertangkap sesegera mungkin,” kata Reda.

You cannot copy content of this page