FEATUREDHUKUM & KRIMINALKONAWE

Oknum Polisi di Konawe Cubit Daun Telinga Pengendara Lalin Hingga Berdarah

800

KENDARI – Oknum Polisi Bripka Alauddin dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Konawe diduga melakukan tindak kekerasan dengan cara mencubit daun telinga hingga berdarah terhadap pengendara lalu lintas (lalin) sepeda motor seorang anak laki-laki berinisial P (pengendara lalin), Warga Kelurahan Latoma Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin, 3 September 2018 lalu di simpang empat SMPN 1 Unaaha, Kelurahan Ambekairi Kecamatan Unaaha.

Ayah korban, Saidin kepada Mediakendari.com keberatan atas dugaan kekerasan tersebut.

Menurutnya, awal kejadian itu saat anaknya bernama P bersama rekannya melintasi perempatan SMPN 1 Unaaha mendorong motor  mereka yang mogok karena kehabisan bahan bakar.

Keduanya, kata Saidin, saat mendorong motor tersebut tidak menggunakan helm disitulah mereka ditahan oleh Alaudin kemudian melakukan dugaan penganiayaan dengan cara mencubit daun telinganya sampai berdarah.

Kondisi daun telinga korban P, setelah tiga hari kejadian, (Foto: IST)

“Anak saya ini ditahan ditempat kejadian tersebut. Mereka ditahan dengan alasan tidak menggunakan helm. Di situlah terjadi dugaan kekerasan, kasian. Padahal, sebelum terjadi dugaan kekerasan itu, anak saya pun sudah sampaikan kepada Alaudin bahwa motor itu kehabisan bensin, sehingga mereka mendorongnya,” ujar Saidin menerangkan ikhwal kejadian tersebut, Rabu (5/9).

Dikatakannya,  penjelasan anaknya itu kepada Alaudin tidak direspon dengan baik. Malah justrus dia (Alaudin Red) mengambil kunci motor mereka.

“Anak saya sudah kasihtau polisi itu kalau motornya mogok, tetapi Pak Alaudin ini mungkin tersinggung dan melampiaskan emosinya dengan memutar telinga anak saya hingga berdarah,” jelas Saidin.

Saidin menjelaskan, setelah Alaudin menciderai anaknya hingga luka, anaknya juga tidak ditilang. Kemudian disuruh pulang dengan kondisi telinga berdarah. Namun kejadian ini ia sudah membawanya ke Rumah Sakit untuk mendapatkan hasil visum.

“Kami tidak terima, kalau salah anak saya ditilang saja. Kenapa harus dilukai seperti ini, Polisi itu sangat kasar sama anak-anak. Dan setelah kejadian itu, saya langsung antar ke salah satu RS guna divisum,” ucapnya.

Atas kejadian dugaan tindak kekerasan itu, Saidin  pun mendatangi Kantor Sat Lantas Polres Konawe untuk mencaritahu keberadaan oknum Polisi itu. Setelah ketemu, Brigadir Alaudin sempat menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua korban.

“Dia sudah minta maaf sama saya, tetapi keluarga dirumah tidak terima, apalagi neneknya. Kami juga sebenarnya sangat kecewa, kenapa Pak Alaudin ini pada saat melukai anak saya, dia tidak antar kerumah supaya dia obati, masa kami harus cari lagi baru dia minta maaf,” terangnya.

Saat di konfirmasi Kasat Lantas Polres Konawe, Iptu Arifin mengatakan belum mengetahui peristiwa tersebut. Alasannya peristiwa tersebut ia belum mendengarnya atau belum ada laporan dari bawahannya karena ia masih berada di luar kota Unaaha.

“Iya nanti saya tindaklanjuti informasinya pak. Soalnya saya berada di Makassar,” singkatnya.

Sementara Kapolres Konawe AKBP Muhammad Nur Akbar saat dihubungi via telephone selulernya tidak tersambung dengan redaksi Mediakendari.com.


Redaksi

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version