Editor : Kang Upi
KENDARI – Habisnya avtur yang disediakan Pemerintah Kabupaten Konawe, untuk bahan bakar dua helikopter yang melaksanakan operasi udara pendistribusian distribusi logistik ke wilayah terisolir banjir, menyebabkan operasi udara harus dihentikan.
Atas kondisi ini, Pemda Konawe melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe, tengah mengusahakan penyediaan avtur, agar operasi udara kembali bisa dilaksanakan.
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara saat ini pihaknya tengah mengusahakan penyediaan bahan bakar avtur tambahan, untuk mendukung operasional dua helikopter ke delapan kecamatan yang masih terisolasi banjir.
“Jika hari ini avtur sudah tersedia, maka besok operasi udaha kembali bisa dilaksanakan,” ungkap Gusli, di Konawe, Rabu (19/6/2019).
Ditempat berbeda, Gusli juga menuturkan, bahwa hingga saat ini ditribusi udara memang masih dibutuhkan untuk menjangkau wilayah yang masih terisolir karena banjir yang cukup tinggi.
BACA JUGA :
- Bupati Yusran Pimpin Langsung Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Desa Sekabupaten Konawe
- Wakili Bupati Konawe, Syamsul Ibrahim sampaikan LKPJ 2024 di Rapat Paripurna DPRD
- Kapolres Konawe dan Bhayangkari beri penghormatan terakhir korban KKB PAPUA
- Bupati Konawe Resmi Buka Musrenbang RKPD 2026
- AKBP Noer Alam Resmi Pimpin Polres Konawe
- Pisah Sambut Kapolres Konawe Penuh Haru
Menurutnya, untuk wilayah yang hingga saat ini dilaporkan masih sulit dijangkau yakni Wonggduku, Wonggeduku Barat, Pondidaha, Sampara, Morosi, Kapoiala dan Bondoala.
“Bahkan di Bondoala itu sudah tidak ada daerah yang kering, seluruhnya terendam, sehingga Helikopter tidak bisa mendarat, jadi ditribusi dilakukan dengan dijatuhkan dari udara ke wilayah yang dangkal,” pungkasnya.
Ia juga menjelaskan, selain menggunakan dua helikopter yakni milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI AD dari Kodam XIV Hasanuddin, distribusi logistik juga menggunakan perahu karet.
“Untuk distribusi logistik bagi korban banjir di wilayah yang masih terisolir tersebut juga dilakukan menggunakan perahu karet oleh petugas gabungan dan relawan,” pungkasnya.