KONSEL – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti resmi menutup program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 di Desa Sindarsih Jaya, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan pada Kamis (26/10).
Pelaksanaan upacara penutupan TMMD dihadiri oleh para pejabat teras Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Pemda Kab. Konsel, serta ribuan masyarakat yang begitu antusias menghadiri pelaksanaan penutupan TMMD.
Pangdam XIV/Hasanuddin yang bertindak selaku Inspektur Upacara Penutupan TMMD Ke-100, dalam sambutannya menyampaikan amanat Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Mulyono.
Dalam amanat tersebut, Kasad yang menyampaikan bangsa Indonesia pada saat ini sedang menghadapi gelombang ancaman yang sangat deras terhadap berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Kita sedang menghadapi ancaman yang sangat deras. Berbagai persoalan yang sedang terjadi baik maraknya paham radikalisme, sikap intoleran, ancaman terorisme, penyalahgunaan Narkoba, berkembangnya sikap hedonisme dan konsumerisme, adu domba, memecah belah, memperuncing perbedaan dan upaya memunculkan ideologi selain Pancasila, seolah-olah merupakan virus penyakit yang sedang menggerogoti kekebalan tubuh atau imunitas Bangsa Indonesia,” ucap Pangdam.
Kasad juga mengungkapkan bahwa, Program TMMD yang saat ini telah berlangsung ke 100 kali, pada hakekatnya adalah sebagai implementasi upaya untuk menggali dan membangkitkan kembali sistem kekebalan tubuh atau Imunitas Bangsa tersebut, yang pada dasarnya telah melekat secara inherent pada diri Bangsa dan terwujud dalam nilai-nilai luhur serta terangkum dalam falsafah hidup Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Kebersamaan dan Kemanunggalan TNI dengan masyarakat selama pelaksanaan TMMD, baik dalam kegiatan fisik maupun non fisik, diharapkan dapat mengembalikan nilai-nilai luhur yang saat ini terasa semakin terkikis oleh arus globalisasi dan modernisasi, agar kekebalan tubuh atau Imunitas Bangsa Indonesia dapat bertahan dari derasnya ancaman yang semakin sulit untuk diidentifikasi,” tambahnya.
Kasad juga memohon maaf apabila dalam pelaksanaan TMMD ke-100 ini, terdapat tutur kata maupun tingkah laku para prajurit atau ada hal-hal lain yang kurang berkenan dihati masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat di dalam kegiatan ini .
Liputan: Ronal Fajar