NEWS

Pasca HUT Bombana ke-18, Bupati Tafdil Kembali Diganjar Penghargaan dari Presiden

1217
Bupati Bombana, Tafdil bersama ketua PKK Bomabana, Andi Nirwana Sebbu dan Kadis Dinas Sosial, Husrifnah Rahim (Kiri) saat menerima penghargaan.

BOMBANA – Dua hari setelah merayakan hari jadi Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) ke-18, Bubati Bombana, Haji Tafdil kembali diberi penghargaan Tanda Kehormatan Satyalencana Kebaktian Sosial (SLKS) tahun 2021 oleh Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo melalui Menteri Sosial RI Dr. (H.C.) Ir. TRI Rismaharini, MT di Bangka Belitung, Senin 20 Desember 2021.

Pemberian penghargaan diberikan dalam rangkaian acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Kementerian Sosial, di Bangka Belitung berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 127/TK/Tahun 2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial, Bupati Bombana Tafdil, SE., MM Periode 2011-2017 dan 2017-Sekarang.

Kadis Sosial Bombana, Husrifnah Rahim mengatakan, penghargaan SLKS diberikan bupati Tafdil karena jasanya berperan aktif dalam upaya pembangunan dan penanganan kesejahteraan sosial (PPKS).

“Program unggulan pengentasan kemiskinan rata-rata alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan dalam 4 (empat) tahun terakhir (tahun 2018-2021) sebesar Rp69,89 miliar atau 6,93% dari total APBD melebihi komitmen awal seperti tertuang dalam RPJMD tahun 2018-2022 sebesar Rp50 miliar per tahun atau 5% dari total APBD,” kata Husrifnah Senin 20 Desember 2021.

Strategi dan implementasi penanggulangan kemiskinan (tahun 2018-2021) antara lain, pertama gembira kecamatan/kelurahan: penyediaan alokasi anggaran pemberdayaan masyarakat dalam wilayah kecamatan sebanyak 2.767 kelompok.

kedua gembira sehat: pemberian jaminan kesehatan melalui program Jamkesda yang terintegrasi dengan jaminan kesehatan nasional (JKN) dengan target UHC 95%. Ketiga gembira cerdas: pemberian beasiswa bagi mahasiswa kategori tidak mampu dan berprestasi sebanyak 4.100 mahasiswa.

Keempat gembira terang: bantuan sambungan listrik gratis sebanyak 42.671 rumah tangga. Kelima gembira kerja yaitu penyediaan jaminan sosial bagi pekerja beresiko tinggi sebanyak 5.364 orang dan pemberian asuransi nelayan sebanyak 5.989 orang.

Keenam gembira sejahtera diantaranya :penyediaan rumah layak huni : 4.754 rumah tangga. Bantuan air bersih dan sanitasi layak : 4.519 rumah tangga. Pemberian bantuan kube untuk masyarakat miskin 1.748 kepala keluarga. Pemberian bantuan pertanian : 85 kelompok. Pemberian bantuan perikanan pada petani dan nelayan sebanyak 789 kelompok. Pemberian bantuan IKM/UMKM ke 314 kelompok.

 

Penulis : Hasrun

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version