Kendari – Di tengah ketegangan yang menyelimuti proses perselisihan hasil Pilkada Serentak 2024, Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, tampil menenangkan dengan pesan persatuan dan harapan. Usai menyaksikan Sidang Mahkamah Konstitusi (MK) secara virtual, ia mengajak masyarakat Sultra untuk melangkah maju bersama, meninggalkan perbedaan, dan kembali fokus membangun daerah.
Sidang yang berlangsung di Gedung MK, Jakarta, pada Selasa (4/2) menjadi momen penting bagi Sultra. Di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sultra, Pj. Gubernur bersama Ketua DPRD La Ode Tariala, Ketua KPU Sultra Asril, serta sejumlah pejabat lainnya menyaksikan pembacaan putusan atas 10 perkara perselisihan hasil Pilkada, termasuk Pemilihan Gubernur Sultra.
Putusan MK menjadi penentu bagi kepastian hukum hasil Pilkada, proses yang diikuti penuh harap oleh para kandidat dan masyarakat. Dari sidang tersebut, MK menolak beberapa perkara, termasuk perkara Pemilihan Gubernur Sultra dengan nomor 249/PHPU.GUB-XXIII/2025 yang diajukan oleh Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan. Gugatan dari Konawe Utara, Buton, Kota Kendari, dan Buton Selatan juga dinyatakan tidak memenuhi syarat dan ditolak.
Namun, di balik keputusan hukum itu, Pj. Gubernur Andap Budhi Revianto mengingatkan bahwa Pilkada bukanlah akhir dari perjalanan demokrasi, melainkan langkah awal untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik. “Setiap proses ini adalah bagian dari demokrasi yang harus kita pahami dan hargai. Saya berharap kita semua kembali bersatu, menjaga kondusifitas, dan saling merangkul demi kemajuan Bumi Anoa,” ujarnya dengan nada penuh harapan.
Setelah putusan dibacakan, suasana haru terasa saat seluruh hadirin mengikuti doa bersama yang dipimpin oleh H. Musdar. Doa tersebut bukan sekadar ungkapan syukur, melainkan simbol harapan akan persatuan dan kedamaian bagi Sulawesi Tenggara.
“Bukan siapa yang menang atau kalah yang penting, tetapi bagaimana kita sebagai masyarakat bisa tetap bersatu, saling mendukung, dan terus bekerja keras demi masa depan yang lebih baik,” tambah Andap.
Pesan Pj. Gubernur itu seolah menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa Pilkada bukan hanya soal hasil, melainkan juga soal menjaga persaudaraan dan kebersamaan di tengah perbedaan. Kini, saatnya melangkah maju, membangun harapan baru bagi Bumi Anoa.
Reporter: Nur Zaida