HEADLINE NEWSMUNASULTRA

Pasien DBD di Muna Terus Bertambah, Dinkes Gencar Fogging

968
Ilustrasi

Reporter : Erwino
Editor : Kang Upi

RAHA – Demam Berdarah Dengue (DBD) terus mengancam masyarakat Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Bahkan, sejak awal Februari, setiap harinya ada saja pasien baru yang dirawat di RSUD Raha.

Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan dan Penunjang Medic RS Raha Mardiana mengungkapkan, sejak Februari 2019 hingga saat ini pasien yang positif terserang DBD terus bertambah. Bahkan kata dia, ada anak dan bapak yang tinggal serumah di Desa Kontumolepe, dan keduanya kini positif terjangkit DBD.

“Setiap hari ada terus yang masuk dengan gejala DBD, bahkan ada juga anak dan bapaknya yang positif. Saat ini sudah 15 orang yang positif, sedangkan empat orang lainnya baru gejala namun cepat ditangani,” kata Mardiana saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (12/2/2019).

Mardiana menjelaskan, penyakit yang sebabkan gigitan nyamuk aedhes aeghipty ini berkembang pesat karena didukung kondisi cuaca yang tidak menentu. Kadang hujan dan kadang panas. Makanya, kata Dia, saat hujan turun banyak genangan air yang menjadikan nyamuk jadi leluasa berkembang biak. Untuk itu, dibutuhkan kesadaran masyarakat agar lebih memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar dan melindungi anak-anak dari serangan nyamuk.

“Peran serta keluarga paling penting untuk selalu mengingatkan anaknya agar terlindung dari gigitan nyamuk. Apalagi dengan kondisi cuaca saat ini tidak mendukung,” timpalnya.

Beruntung, dari semua yang terkena DBD itu tak ada yang berujung pada kematian. Semuanya dapat disembuhkan setelah diberi perawatan medis.
Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan Muna, Asdiman Maani mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan langkah-langkah untuk mencegah dan memberantas serangga penghisap darah itu.

“Kita terus melakukan fogging di tempat tempat bersarangnya nyamuk, selain itu kita berikan penyuluhan terhadap masyarakat tentang cara-cara untuk mencegah penyakit mematikan ini,” pungkasnya. (A)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version