BUDAYAHEADLINE NEWSKONAWE SELATANNEWSSENISULTRA

Pawai Budaya Meriahkan Pembukaan Hut Konsel XVI

918
×

Pawai Budaya Meriahkan Pembukaan Hut Konsel XVI

Sebarkan artikel ini
Suasana penyambutan barisan Devile pawai budaya. (Foto : Erlin/Mediakendari.com/A)

Reporter : Erlin

Editor : Taya

ANDOOLO – Pelaksanaan pembukaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Konsel ke-XVI resmi bergulir kemarin, (29/4/2019). Pembukaan perayaan hari jadi Kabupaten otorita H Surunuddin Dangga Arsalim itu diawali dengan pelaksanaan Pawai Budaya defile yang berlangsung pukul 14:30 Wita mulai Tugu Minapolitan dan berakhir di Stadion Lababa Silondae.

Tercatat sekira 80 peserta kontingen pawai budaya yang terdiri dari tingkat OPD Kabupaten, Kecamatan hingga sejumlah Desa.

Beragam budaya mewarnai kemeriahan pembukaan HUT Konsel XVI tersebut. Sejumlah barisan menampilkan khas budaya yang mendominasi di wilayahnya. seperti tarian lulo yang mewakili khas suku tolaki, tari reog ponorogo, dari suku jawa.

Beberapa penampilan lainnya dalam barisan pawai budaya menggunakan pakaian adat mulai adat bugis, jawa, dan bali serta sejumlah suku lainnya. Kabupaten Konsel memang dikenal dengan masyarakat multi etnis. Sehingga itu menjadi pameran utama pada hari pembukaan rangkaian HUT Konsel.

Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga mengungkapkan, pagelaran pawai budaya itu menjadi modal persatuan bagi masyarakat Konsel. Sehingga pada saat hari jadi kabupaten yang menjadi sentra bibit sapi nasional itu, pihaknya menampilkan pawai budaya dari beragam etnis yang mewakili wilayah kecamatan masing-masing.

“Hari ini pawai budaya adalah modal persatuan kita di Konsel. Ini merupakan suatu kebanggan bagi kita sebagai masyarakat heterogen. Inilah hebatnya Konsel dengan daerah lain,” cetusnya.

Disisi lain, pelaksanaan pawai budaya itu merupakan bukti kecintaan adat dan budaya bagi warga Konsel yang multi etnis.

“Kita ini berbeda suku tapi dengan adanya keberagaman ini menjadi satu. Bukan memunculkan perbedaan atau egoisme. Tapi ini menunjukan kita kuat karena berbeda atau multi budaya,” imbuhnya.

Selanjutnya kata Bupati Konsel, dalam rangka mewujudkan Desa Maju, pihaknya akan terus mendorong pelestarian budaya lokal sehingga dapat terus berkembang dan menjadi ciri khas yang dipadukan dalam bingkai persatuan masyarakat Konsel menuju Desa Maju Konsel Hebat.

“Kita akan terus mendorong budaya lokal kita. Kita ingin budaya lokal berkembang, sehingga bisa memberikan warna sebagai daerah beragam suku dan budaya yang menyatu,” jelasnya.

Surunuddin juga mengapresiasi atas antusias peserta pawai budaya yang ikut serta memeriahkan kegiatan pembukaan HUT Konsel itu.

“Ya luar biasa partisipasi masyarakat. Bahkan ada yang jauh-jauh dari Laonti datang. Kemudian dari masing-masing OPD. Saya juga bangga terkhusus rekan-rekan Pers sampai mengadakan barisan sendiri,” ungkapnya.

Mantan Ketua DPRD Konsel ini berharap dengan usia Konsel yang makin dewasa, bisa makin baik.

“Harapan saya diusia Konsel ke-16 tahun ini kita bisa semakin baik. Beberapa pembangunan dapat semakin berkembang,” jelasnya.

Selain itu, peringatan HUT Konsel itu akan menjadi bahan refleksi dan evaluasi sejumlah program kerja yang belum tercapai.

“Dan tetap kita evaluasi kinerja. Jadi inilah modal Konsel yang tidak bisa dinilai dengan uang, dengan aneka ragam budaya mulai dari suku muna tolaki, bugis jawa bali dan beberapa suku lainnya ada di Konsel,” tandasnya.

Wakil Bupati Konsel, Dr. H. Arsalim Arifin menambahkan, diusia Konsel yang makin dewasa bisa terus berbenah diri khususnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Konsel.

“Tentu ini adalah bagian dari kemajuan daerah kita. Khususnya dalam membangun karakter dan keberagaman suku budaya. Juga sebagai pemersatu untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Konsel,” jelasnya.

Ditambahkan, peringatan hari jadi ke-16 daerah itu dirinya berharap agar kesejahteraan masyarakat bisa terus ditingkatkan.

“Sebagaimana tag line kita untuk membangun Desa Maju Konsel Hebat, maka perlu adanya persatuan dan pemberdayaan masyarakat. Baik itu dalam bentuk keberagaman serta peningkatan potensi unggulan masing-masing desa di Konsel,” tutup. (A)

You cannot copy content of this page