MUNA BARAT

PDP Asal Mubar Negatif Corona, Gugus Tugas Covid-19 Muna Dinilai Tidak Transparan

302
Kadinkes Mubar, LM. Isar Masiala, SKM. M.Kes. Foto: IST

Reporter : Jul Awal

LAWORO – Hasil lab swab pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19 inisial LO (58) asal Kabupaten Muna Barat yang meninggal dunia di RSUD Muna pada Minggu, 7 Juni 2020 dinyatakan negatif.

Sebelumnya Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Muna Barat (Mubar) menyayangkan tindakan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Muna karena tidak melaporkan bahwa ada Pasien Dalam Perawatan (PDP) asal Mubar yang ditangani di RSUD Muna.

Juru bicara gugus tugas Covid-19 Mubar, Rahman Saleh, mengatakan terkait meninggalnya pasien dengan status PDP covid-19 yang ditetapkan RSUD Muna tersebut sebelumnya tidak terkonfirmasi ke Gugus Tugas Covid-19 Mubar.

Diketahui, LO (58), Warga Desa Sidamangura, Kecamatan Kusambi itu masuk RSUD Muna pada tanggal 2 Juni 2020, atas keinginan pribadi dan keluarga tanpa koordinasi langsung melalui puskesmas setempat dan RSUD Muna Barat.

“Kami heran nanti setelah meninggal dunia baru di informasikan soal pasien itu. Tadi subuh baru dihubungi,” kata Rahman Saleh saat dihubungi melalui telpon selulernya. Minggu, 7 Juni 2020.

Dikatakannya, penanganan yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Muna di RSUD Muna sejak tanggal 2 Juni itu langsung melakukan rapid tes dan hasilnya reaktif. Setelah itu melakukan uji swab tenggorok dan hasilnya negatif.

Namun, kata Rahman, Gugus Tugas Covid-19 Mubar menyayangkan, karena sejak pasien dinyatakan sebagai PDP dari tanggal 2 Mei itu hingga meninggal subuh dinihari sekira pukul 03.00 WITA, pihak RSUD Muna atau Gugus Tugas Muna tidak memberikan informasi kepada gugus tugas penanganan covid-19 Mubar.

“Kami menilai, tindakan yang dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19 Muna sangat tidak menghargai dan itu terkesan ada unsur kesengajaan dengan hal tersebut,” kesalnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muna Barat, LM. Isar Masiala mengatakan sistem administrasi tim gugus tugas covid-19 di Muna tidak transparan.

“Masa nanti sudah meninggal baru kita dihubungi,” singkatnya via telepon, Minggu malam, 7 Juni 2020.

Terkait tudingan bahwa gugus tugas covid-19 Mubar dikatakan tidak proaktif, Isar menjelaskan pihaknya tidak mengetahui adanya PDP covid-19 asal Mubar yang divonis oleh tim gugus tugas covid-19 Muna.

“Jangan selalu melempar bola, harusnya mereka melaporkan hal itu karena mereka pusat rujukan. Saya sesalkan tudingan mereka terkait kami tidak proaktif. Masa Sidamangura itu mereka kira masuk Muna, itu artinya administrasi mereka (gugus tugas covid-19 Muna) tidak bagus,” kesalnya.

Ia menuturkan PDP covid-19 yang dinyatakan oleh pihak Gugus tugas covid-19 Muna tidak masuk dalam data gugus tugas Mubar. “Ya tidak masuk data di Mubar, kita tidak ada PDP, ” tutupnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version