FEATUREDKONAWE UTARASULTRA

Pembangunan Infrastruktur di Desa Morombo Konut Mandek

700

WANGGUDU – Pembangunan infrastruktur yang bersumber dari Dana Desa (DD) di Desa Morombo, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) belum menunjukkan progres yang signifikan atau mandek. Molornya pengerjaan proyek infrastruktur disebabkan berbagai faktor. Salah satunya, jarangnya Kepala Desa terlihat di daerah yang dipimpinnya, serta kurangnya koordinasi antara Kepala Desa dan perangkatnya.

Beberapa kegiatan yang direncanakan seperti pembangunan lapangan sepakbola, renovasi rumah warga miskin, dan pengadaan gendet terancam gagal, karena belum menampakkan kegiatam fisiknya. Padahal, Warga Desa Morombo sangat berharap kegiatan pembangunan infrastruktur itu telah rampung pada pengujung tahun ini, atau paling tidak sudah masuk dalam tahap penyelesaian. Bahkan anehnya lagi, papan informasi APBDes di kantor Desa tidak ada, sehingga muncul dugaan jika kepala Desa Badila Madilis tidak transparan dalam pengeloaan DD.

“Kami sebagai masyarakat Morombo tidak pernah mengetahui kegiatan pembagunan dan pemberdayaan masyarakat Desa morombo ini. Dan sampai saat ini pun, kami masih bertanya-tanya kemana kepala desa sebab beliau tidak pernah ada di rumahnya,” kata salah satu warga yang menolak menyebutkan identitasnya.

Sementara itu, Kepala Desa yang berusaha ditemui media ini dikediamannya, Kades Badila Madilis tidak berada di tempat. Di tempat berbeda, Sekretaris Desa Morombo, Sahudi menjelaskan, meskipun dirinya sebagai orang kedua di Pemerintahan Desa Morombo, tapi dirinya mengaku tidak mengetahui kegiatan yang dilakukan kepala Desa, Bahkan Kades tidak pernah komunikasi dan koordinasi soal kegiatan pembagunan Desa

.”Harapan saya sama dengan warga di sini, yang mengharapkan agar kegiatan pembangunan di Desa kami berjalan lancar, dan manfaatnya bisa dirasakan. Bahkan beberapa waktu lalu pihak inspektorat sudah menyurati Kades soal keterlambatan pembangunan infrastruktur, namun beliau tidak menanggapinya, mengenai surat inspektorat saya sudah berusaha koordinasi, tapi sayangnya beliau ini jarang di tempat,” jelasnya. (b)

Reporter: Ajis


You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version