NEWS

Pembuatan Minyak Goreng Tradisional Massal Jadi Momen Perdamaian Bagi SMA dan SMK yang Pernah Bertikai

877
Tampak suasana saat digelarnya pembuatan minyak goreng massal tingkat SMA dan SMK se Sultra

KENDARI – Pembuatan minyak goreng tradisional yang digelar secara massal di tingkat pelajar se Sulawesi Tenggara (Sultra) jadi momen perdamaian bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang pernah bertikai.

Diketahui kegiatan itu berlangsung secara serentak yang diikuti oleh SMA dan SMK se Sultra yang berpusat di SMK Negeri 1 Kendari.

Salah satu kelompok sekolah yang bertikai itu yakni, SMK Negeri 1 Kendari dan SMK Negeri 2 Kendari yang beberapa bulan lalu sempat mengalami keributan antar siswa dengan saling serang satu sama lain.

Baca Juga : Masuki Bulan Ramadhan, Pemkot Akan Batasi Operasional THM

Kepala sekolah SMK N 2 Kendari, Rahman mengatakan kegiatan ini selain untuk dapat mengasah skill dan keterampilan bagi para siswa dengan menghasilkan minyak goreng secara tradisional menggunakan kelapa, juga sebagai momen untuk bersilaturahmi dalam mempererat hubungan sesama pelajar SMK,

“Dengan kegiatan ini mengeluarkan satu warna, warnanya apa, warna pengembangan kekreatifitas kewirausahaan baik SMA maupun SMK,” ujarnya, 2 April 2022

Olehnya, dengan adanya kegiatan ini menjadi ajang persatuan antara SMA dengan yang lainnya, begitupun dengan SMK. Bahwa dengan itu tidak adanya lagi perbedaan diantara pelajar yang ada hanyalah persatuan bahu membahu untuk membangun daerah Sultra lebih maju.

Baca Juga : Masuknya 1 Ramadhan, Suku Tolaki Lakukan Tradisi Mobasa-basa

Begitupun sama dengan pendapat Kepala sekolah SMK N 1 Kendari, Aldi Kouwo yang mengatakan bahwa dengan terselenggaranya kegiatan ini dengan lancar dan aman sesuai yang diharapkan, sehingga ini dapat menunjukkan adanya kekompakan, kebersamaan yang perlu terus dijunjung tinggi.

“Ini menunjukkan kekompakan kebersamaan untuk menghilangkan sekat antara sekolah satu dengan sekolah yang lainnya,” ucapnya

Hal itu ditunjukan dengan berlangsung kegiatan secara terbuka damai dan tentram tanpa ada yang keributan baik dari masing-masing kedua SMK tersebut.

Sehingga, Aldi berharap keharmonisan ini nantinya bisa terus terjaga selamanya dan dapat menjadi tim kerjasama antar pelajar untuk membuat terobosan baru lagi selain dari pembuatan minyak goreng tradisional yang dilakukan secara bersama dalam upaya peningkatan pertumbuhan daerah.

 

Penulis : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version