KOLAKA TIMUR

Pemda Koltim Hibahkan Rp 6,5 Miliar Untuk Pengamanan Pilkada

240
×

Pemda Koltim Hibahkan Rp 6,5 Miliar Untuk Pengamanan Pilkada

Sebarkan artikel ini
Bupati Koltim Tony Herbiansyah bersama Kapolres Kolaka AKBP Saiful Mustofa dan Komandan Kodim 1412 / Kolaka Suhardi saat Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), Senin 9 Maret 2020

Reporter: Muhammad Alfriansyah

KOLTIM – Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menghibahkan dana pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 sebesar Rp 6,5 miliar.

Nantinya, dana miliaran tersebut akan dikucurkan untuk Kepolisian Resor (Polres) Kolaka dan Komando Distrik Militer (Kodim)  1412 / Kolaka untuk membiayai pengerahan pasukan serta kebutuhan pengamanan Pilkada lainnya.

Besaran dana hibah pengamanan Pilkada itu diteken Bupati Koltim Tony Herbiansyah,  Senin 9 Maret 2020 dalam menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) bersama Kapolres Kolaka AKBP Saiful Mustofa  dan Kodim 1412 / Kolaka Suhardi.

“Dana hibah pengamanan Pilkada yang dikucurkan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan dipertangung jawabkan sebaik mungkin,” kata Tony Herbiansyah dalam sambutannya di Kantor Bupati Koltim.

Tony menjelaskan, untuk pembagian dana pengamanan Pilkada serentak yang rencananya digelar September 2020 tersebut yakni untuk Polres sebesar Rp 5,6 miliar dan Kodim 1412/Kolaka sebesar Rp.847.200.000.

Ia berharap, sinergitas antara pemerintah daerah dengan Polri dan TNI tetap terjaga dengan baik dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada yang dilaksanakan secara serentak di ratusan daerah di Indonesia.

“Untuk memberikan rasa aman dan damai bagi masyarakat setempat terutama pada saat Pilkada serentak tahun ini,” ujar Tony  Herbiansyah.

Sementara itu, Kapolres Kolaka AKBP Saiful Mustofa dalam sambutannya berjanji menggunakan dana hibah tersebut untuk pengamanan Pilkada 2020 dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.

Menurutnya, dana hibah pengamanan Pilkada 2020 ini adalah milik rakyat di daerah yang selanjutnya diamanahkan kepada aparat penegak hukum untuk pengamanan Pilkada.

“Ini semua adalah amanah yang diberikan kepada kami. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan amanah tersebut dengan baik dan tanggung jawab,” ujarnya.

AKBP Saiful juga menuturkan, atas amanah yang diberikan ini jika dirinya melakukan kesalahan mengelola atau menggunakan anggaran itu, konsekuensinya dan resikonya sangat tinggi.

“Kami juga butuh dukungan dan bimbingan dari semua pihak di daerah ini untuk menjalankan amanah ini agar Pilkada 2020 di daerah ini berjalan dengan aman, tertib dan lancar,” tutupnya.

You cannot copy content of this page