Redaksi
KONAWE – Kedudukan Kabupaten Konawe sebagai lumbung hasil pertanian nasional, nampaknya mendapatkan perhatian dan dukungan khusus dari Pemerintah Pusat.
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topa Sabara menjelaskan, dana hibah yang diterima Pemda Konawe tersebut, nilainya terbesar jika dibandingkan dengan daerah penerima dana hibah yang sama se Indonesia.
Hal ini dapat dibuktikan dengan dikucurkannya dana hibah Bidang Pertanian untuk Pemda Konawe dari Pemerintah Pusat, sebesar Rp 20 miliar untuk empat tahun kedepan.
“Untuk dana hibah pertanian itu, Konawe salah satu dari empat atau lima daerah penerima tertinggi dari sekitar 14 kabupaten yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Dana hibah tersebut, lanjut Gusli, nantinya akan digunakan untuk mendanai pengembangan sektor produksi hasil pertanian di Kabupaten Konawe.
“Kita ingin agar anggaran kita pada sektor produksi, utamanya sektor ekonomi dapat tetap sasaran dan dapat meningkatkan produktifitas sektor tanaman pangan kita,” papar Mantan Ketua DPRD Konawe ini.
Ia juga menjelaskan, dana hibah bidang pertanian ini merupakan anggaran diluar komposisi DIPA sebesar Rp 1,3 Triliun yang diterima Pemda Konawe dari Pemerintah Provinsi Sultra.
Anggaran hibah ini, kata Gusli, merupakan bantuan Pemerintah Pusat yang berasal dana hibah bantuan luar negeri untuk ketahanan pangan nasional.
“Skemanya untuk program ketahanan pangan ini, nantinya pemda akan mendanai terlebih dahulu sekitar Rp 3 – Rp 4 miliar, nanti selanjutnya akan digantikan oleh Pemerintah Pusat,” pungkasnya.
