KONAWE SELATAN – Pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) penyusunan arah dan tujuan master plan kota cerdas (smart city) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) memasuki tahap IV dan merupakan penutup dari seluruh rangkaian kegiatan. Sebelumnya telah dilaksanakan bintek tiga tahap dengan sukses.
Berakhirnya kegiatan menuju smart city ini ditandai dengan penandatanganan komitmen antara kepala daerah yang ditandatangani Bupati Konsel H Surunuddin Dangga ST MM dan Wakil Bupati Rasyid S.Sos M.Si, Sekretaris Daerah Ir Drs H Sjarif Sajang M.Si dengan dewan smart city, tim pelaksana, pimpinan OPD dan pihak terkait.
Bupati Surunuddin yang menutup kegiatan (Selasa, 30/11) mengatakan jauh sebelum kegiatan smart city digelar pada periode pertama 2016 – 2021 telah memikirkan kemajuan daerah dibidang teknologi informasi infrastruktur jaringan internet, yakni dengan menanam kabel fiber optik.
Ketika tersebut banyak orang menyangsikannya karena dianggap mahal dan tidak bermanfaat. Namun sekarang bisa dinikmati hasilnya.” Terutama di masa pandemi saat pembatasan kegiatan, video conference melalui zoom meeting bisa terlaksana dan dirasakan seluruh OPD, karena jaringan internet telah tersambung disemua instansi,”sebutnya
Tentunya, terpilihnya Kabupaten Konsel menjadi salah satu kabupaten/kota di Indonesia dalam program gerakan menuju smart city pada tahun 2021 melalui penyelenggaraan bimtek..
Sehingga program smart city, kata Surunuddin sangat membantu pemda Konsel dalam menciptakan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE)
“Adanya master plan smart city permudah pemda mengurai masalah, khususnya Andoolo sebagai ibu kota kabupaten Konsel dan mendorong OPD bekerja pintar pada semua lini dan bertranformasi digital demi kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,”tuturnya
Namun, kesuksesan gerakan menuju smart city bergantung pada kolaborasi, sinergi seluruh stakeholder baik pemerintah, masyarakat dan swasta dengan perencanaan matang, terintegrasi dan tepat sasaran.
Menutup sambutannya, tak lupa Bupati Surunuddin menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo RI yang sudah memfasilitasi kegiatan, serta kepada pembimbing dan tenaga ahli yang telah mendampingi dan mengarahkan Pemda Konsel dalam penyusunan master plan smart city daerah dimensi periode tahun 2022 – 2031.
Sementara, Ketua Tim Tenaga Ahli sekaligus pembimbing penyusunan Smart City Kemenkominfo RI, Windy Gambetta mengatakan bimtek dilaksanakan dalam kaitannya mendukung kawasan pariwisata prioritas nasional Wakatobi yang mencakup 4 (empat) Kabupaten yakni kota Baubau, Buton, Wakatobi dan Kabupaten Konsel yang disusun berdasarkan RPJMD daerah masing-masing.
Kegiatan merupakan pengelolaan kota berkesinambungan yang sifatnya inovatif, partisipatif dan kolaboratif yang bukan hanya melibatkan satu OPD dalam bekerja namun seluruh elemen masyarakat.
“Karena terkait kawasan pariwisata Wakatobi, maka bagaimana juga mendorong sektor pariwisata yang ada di Konsel termasuk unggulan lainnya dengan pelibatan semua pihak,”tekannya.
Dosen ITB Jawa Barat ini mengungkapkan bahwa tujuan pelaksanaan bimtek dengan empat tahapan adalah menciptakan integritas, sinkronisasi dan sinergi antara perencanaan pengembangan Kota cerdas ditingkat pusat dan daerah dan mendorong proses kota cerdas yang efektif, efisien, inklusif dan partisipatif serta menjamin terakomodasinya sasaran pembangunan dalam RPJMN dalam dokumen perencanaan smart city daerah.
“Tujuannya selain itu bagaimana membangun kesiapan kabupaten menjadi smart city dengan mendorong SDM dan insfratruktur jalan serta internet tanpa meninggalkan tradisi daerah,”timpalnya
Selanjutnya dibuatkan laporan dokumen yang dituangkan dalam buku I (analisa keuangan, kesiapan, strategi visi dan pembangunan ), buku II (kerangka, arah dan program), buku III (executive summary), buku IV (Quick Win) dan buku V (master plan kawasan pariwisata prioritas nasional Wakatobi)
Diketahui, pelaksanaan Bimtek yang diinisiasi Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Konsel dibawah tanggung jawab Kadis Drs Anas Mas’ud M.Si bersinergi dengan kemenkominfo pusat lebih fokus pada enam dimensi rencana aksi baik smart governance/pemerintahan, smart branding/pariwisata, smart economy/ekonomi umkm, smart living/kesehatan dan mobilitas transportasi, smart society/kemasyarakatan maupun smart environment/penanganan limbah sampah.
Penulis : Erlin