Reporter : Mumun
Editor : Taya
WANGGUDU – Bupati Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin mengerahkan satu alat berat jenis Loder untuk membersihkan longsor yang menutup jalan trans Sulawesi tepatnya di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, pada Rabu (19/6/2019).
Ruksamin memimpin langsung pembersihan jalan akibat longsor, karena kondisi tersebut merupakan salah satu jalur yang memutuskan transportasi darat menuju Sulawesi Tengah atau pun sebaliknya ke Kota Kendari.
“Kita bergerak cepat ketika ada kendala di tengah-tengah masyarakat. Karena longsor ini juga menghambat jalur pengiriman logistik ke Kecamatan Wiwirano dan Langgikima melalui jalur darat,” katanya dilokasi longsor, Rabu (19/6/2019).
Menurut Ruksamin, longsor di trans Sulawesi ini memiliki panjang 30 meter dengan ketinggian longsor tiga meter. Sehingga untuk membersihkannya harus menggunakan alat berat.
“Kita selaku pemerintah tidak ingin ada masyarakat yang kesulitan bepergian kemana. Apalagi kalau mau lewat sini kendaraan harus dibebani untuk membayar, itu yang kami tidak inginkan ada hambatan,” ujarnya.
Baca Juga :
- Terbukti Berkinerja Tinggi, Pj Bupati Harmin Ramba Raih Penghargaan, Dapat Anggaran Insentif Rp 29 Miliar 2024
- Pemprov Sultra Jamu Kunjungan Panglima Komando Armada II TNI AL
- Mitigasi Perubahan Iklim, Kementerian LHK, BPDAS Sampara dan Pemda Muna Gelar Penanaman Mangrove Serentak
- Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII 2024 di Surabaya, Pj Bupati Konawe: Mari Bersatu Bangkitkan Spirit Pembangunan Daerah
- PT GKP Hadir Dalam Pekan Produk Unggulan Sultra, Pajang Produk UMKM Binaannya
- Pj Gubernur Sultra Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana 2024, Ini Arahan yang Disampaikan Wapres Ma’ruf Amin
Uksal Tepamba, salah seorang warga di lokasi mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Konut dalam hal ini Bupati Ruksamin yang sigap merespon keluhan masyarakat dengan menurunkan alat berat untuk membersihkan longsor.
Menurut Uksal, langkah tanggap Bupati Ruksamin merespon keluhan yang masuk dimeja kerjanya adik-adik mahasiswa yang dari Kecamatan Wiwirano, Landawe dan Langgikima serta masyarakat pada umumnya atas besarnya biaya penyeberangan dipuing longsoran yang dibuat oleh masyarakat sekitar.
“Kalau ini belum dibersihkan, bayangkan kendaraan roda empat kalau lewat sini harus membayar sekitar Rp300 ribu dan motor itu Rp150 ribu. Saya selaku generasi muda sangat berterima kasih atas langkah cepat Pak Bupati,” kata salah seorang Mantan Bendum Badko HMI Sultra 2016/2018 ini.(a)