Reporter: Hasrun
BOMBANA – Kabupaten Bombana merupakan sentra pengembangan sektor perkebunan di wilayah Sulawesi Tenggara. Komoditas unggulan perkebunannya, yakni kelapa, jambu mete, dan kakao.
“Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Bombana tahun 2020, luasan lokasi kelapa atau kopra yaitu 15.799 hektar. Untuk produksinya sebanyak 7.194 ton,” kata Bupati Bombana, H Tafdil dalam sambutannya saat rapat kordinasi di Rujab bupati, Jumat 26 Maret 2021.
Untuk komoditas kakao kata Tafdil, pada tahun 2020 luas lokasi tanaman panennya yakni 10.346 hektar. Sedangkan hasil produksi kakao tersebut sebanyak 4.442.
Sedang untuk komoditas jambu mete lanjut bupati dua periode ini, seluas 16.481 dengan jumlah produksi sebanyak 7.194 ton.
“Pemerintah daerah sangat merespon dan mendukung upaya pemerintah pusat dalam rangka mengeselarasi penyediaan beni unggul tanaman pertanian, khususnya tanaman perkebunan melalui program pembangunan nursery oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2019 lalu,”ucapnya.
Sebagai wujud keseriusan dalam mendukung program pembangunan nurseri tersebut, pemerintah daerah menyiapkan lahan seluas 5 hektar di desa Wumbubangka sebagai tempat pembibitan.
Menurut Ketua Partai PAN Bombana ini, sektor perkebunan Nursery merupakan hal yang sangat penting dan akan mendukung program kemajuan pertanian di Kabupaten Bombana.
“Di mana pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memantau dan mengidentifikasi eksisting dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya efektivitas implementasi arahan presiden tentang Nursery Center untuk komoditas jambu mete dan kakao, ujarnya.
Sementara itu, Direktur Perbenihan, Ditjenbun, Kementan RI, M. Saleh Mokhtar menjelaskan, Nursery salah satu implementasi penyediaan benih unggul dan bermutu untuk perkebunan. Salah satu titik lokasinya ada di Bombana.
“Awalnya ada delapan progaram komoditas yang kita utamakan. Tapi sekarang dalam rangka program Krasida, itu ada empat belas. Salah satunya adalah jambu mete. Sultra ini kan dalam arti luas adalah sentra pengembangan jambu mete,” katanya.
Menurutnya, Nursery di Bombana sudah ada sejak 2019. Letaknya di desa Wumbubangka, kecamatan Rarowatu Utara.
“Kita sudah membuat infrastruktur fasilitas pendukung. Tempat penyemaian, tempat pembesaran ada, jaringan irigasinya. Kita ingin memproduksi benih di sini. Untuk sementara memang ada da jenis bibit jambu mete dan kakao,” pungkasnya. (B)