NEWS

Pemkab Bombana Minta PT JBM Bangun Jalan di Desa Tina Bite dan Hukaea.

728
Bupati Bombana, H. Tafdil usai rapat koordinasi. Foto: Hasrun.

 

Reporter : Hasrun

BOMBANA – Pemerintah Kabupaten Bombana, meminta PT Jhonlin Batu Mandiri (JBM) untuk membangun akses jalan di Desa Tina Bite dan Dusun Hukae – Laea, Desa Watu – Watu, Kecamatan Lantari Jaya.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Bombana, Tafdil usai rapat koordinasi bersama manajemen PT JBM, Balai TNRAW, dan Dinas Kehutanan Provinsi Sultra pada Senin, Maret 2021.

“Ada masyarakat kita di Hukaea – Laea ada masyarakat Tina Bite yang terisolir. Sehingga kemudian kami berinisiatif untuk mengusulkan jalan ke PT JBM. Kita ini keterbatasan anggaran. Ini juga sebagai bentuk perhatian PT JBM di wilayah sekitar, makanya kita mintakan bantuan jalan,” kata Tafdil di Kantor Bupati Bombana

Rencana akses jalan yang dimaksud, sebagaian kokasinya melewati wilayah hutan produksi. Sedangkan lainnya lagi hutan konservasi. Kerenanya harus mendapatkan persetujuan dari pihak Balai Taman Nasional Rawa Aopa (TNRAW).

“Cuma kan sebagaian itu melewati taman nasional, itulah kita koordinasikan hari ini,” ujar bupati dua periode itu.

Olehnya itu kata Ketua Partai PAN Bombana ini, pemerintah harus lebih dulu mengajukan permohonan ke pihak TNRAW. Setelah itu ditindaklanjuti oleh pihak Balai yang yang bersangkutan.

“Boleh atau tidak, di tentukan mereka, kerena menyangkut taman nasional. Kalau wilayah hutan produksi mereka siap untuk bantu,” ujar Tafdil.

Menurutnya, manfaat yang akan dirsakan oleh masyarakat sekitar, jika akses jalan di dua titik itu buka, yaitu meningkatnya perekonomian. Apalagi, di wilayah yang dimaksudkan itu merupakan penghasil pertanian.

“Selama ini kampung di dalam tidak bisa apa – apa. Disana daerah pertanian. Yang kita minta itu akses jalan, bukan lahan,” ungkapnya.

“Tanggapan pihak Balai TNRAW silahkan ajukan nanti mereka liat apakah boleh atau tidak. Katanya di sana ada zona inti dan zona pemanfaatan. Kalau zona pemanfaatan, bisa tapi kalau zona inti masih mau di telititi dulu,” tambahnya.

Ditempat sama, Direktur PT JBM, Kusdi mengaku akan mendukung jika hal itu menyangkut kepentingan masyarakat. Menurutnya, salah satu tujuan berdirinya perusahaan di wilayah itu adalah untuk kepentingan masyarakat.

“Kan ada dua desa yang terisolir yang rencana mau di buka jalanya. Itu ada manfaatnya untuk masyarakat. Kita suport itu,” kata Kusdi.

Lanjutnya, untuk wilayah di luar PT Jonlin nanti yang berkompeten yang menjawab. Menurut dia, Ide pembangunan akses jalan itu bagus. Karena dengan dibukanya jalan tersebut, barangkali ada lowongan kerja yang bisa di tawarkan perusahaan untuk masyarakat sekitar.

“Hasil prodak juga bisa dinikmati sama – sama,” ujarnya.

Sementara itu, Seksi Peredaran Hasil Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Sultra mengantakan, Pemerintah Bombana mengusulkan pembangunan jalan di dua titik. Hukaea dan Tinabite.

Terkait dengan jalan untuk kawasan hutan produksi lanjutnya, itu nanti lewat izin pinjam pakai kawasan hutan. Nanti kerjasama PT JBM pemilik izin, dan KPH Tinaorioma Bombana. Nanti pihak KPH Tinaorima melakukan survei.

“Sementara untuk kawasan konservasi dalam hal ini Taman Nasional Rawa Aopa, bukan wilayah kehutanan provinsi, karna itu wilayah TNRAW. Harus dari Balai. Melalui surat permohonan dari pemda,” pungkasnya. (B)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version