KESEHATANKONAWE UTARANEWS

Pemkab Konut Kembali Pulangkan 7 Mahasiswa dari China

288
×

Pemkab Konut Kembali Pulangkan 7 Mahasiswa dari China

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Tujuh mahasiswa kedokteran asal Konut yang sementara kuliah di Cina saat tiba di Indonesia. Foto: Istimewa

Reporter: Mumun
Editor: Kardin

WANGGUDU – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali memulangkan tujuh mahasiswa kedokteran yang sementara kuliah di China. Setelah sebelumnya, tiga mahasiswa lainnya lebih dulu dipulangkan di Bumi Oheo.

Langkah Pemda Konut itu, sebagai wujud tanggung jawab kepada masyarakat. Mengingat saat ini Negara China sementara diserang virus mematikan, yakni Virus Corona.

“Kita sangat bersyukur, karena 10 mahasiswa kita sudah pulang semua dengan kondisi sehat dan telah berkumpul dengan keluarga mereka. Kita tidak lagi khawatir saat ini. Ini merupakan tanggung jawab sebagai pemerintah,” kata Bupati Ruksamin, Rabu 12 Februari 2020.

Menurutnya, jika kondisi di China telah aman dari Virus Corona. Pemkab Konut bakal mengambil langkah memberangkatkan kembali 10 mahasiswa untuk melanjutkan perkuliahan.

“Bukan hanya mengurus biaya sekolahnya saja, tapi kami juga menjaga keselamantannya. Saat ada ancaman keselamatan mereka, maka tugas kami untuk mengatasinya. Kita tinggal melihat situasinya kalau sudah aman kita kirim kembali untuk melanjutkan kuliah,” ujar Mantan Ketua DPRD Konut itu.

Tempat terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Konut, Arifuddin mengatakan, saat ini ke tujuh mahasiswa sementara dilakukan pemeriksaan oleh Pihak Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan di Bandara Soekarno Hatta.

“Setelah mendapat intruksi, saya langsung menjemput para mahasiswa di Jakarta. Mereka telah diperiksa dan hasilnya negatif dari Virus Corona. Setelah kami tanda tangan serah terima tujuh mahasiswa, pada pukul 06.00 Wita kami bertolak ke Kendari,” ujarnya.

“Tiba di Bandara Kendari tadi mereka tetap di periksa. Setelah itu lanjut ke Konawe Utara. Mereka sudah kembali di rumah masing-masing. Mereka akan dikawal terus kesehatannya selama 14 hari ke depan,” tutupnya.

You cannot copy content of this page