BAUBAUNEWS

Pemkot Baubau Aktifkan Kembali TPI Wameo

829
Pj Wali Kota Baubau, Muhammad Rasman Manafi didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Yulia Widiarti.

BAUBAU, Mediakendari.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaktifkan kembali tempat penyimpanan ikan atau cold storage tempat pelelangan ikan (TPI) Wameo setelah vakum selama kurang lebih dua tahun lamanya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Baubau, Muhammad Rasman Manafi mengungkapkan setelah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, TPI Wameo akhirnya bisa diaktifkan kembali.

Rasman bercerita, dirinya meminta bantuan Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto yang langsung berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan sehingga keluar surat pelimpahan aset dari Pemprov Sultra ke Pemkot Baubau.

“Dikarenakan cold storage sudah tidak lama digunakan dan diaktifkan maka pasti ada alat yang rusak. Apalagi banyak yang terlihat sudah patah sehingga sudah diambil langkah untuk ini. Bahkan minggu lalu, sudah dapat informasi dari BNPB pusat sudah masuk ke Sulawesi Tenggara untuk melakukan verifikasi karena ada beberapa bangunan-bangunan pantai dan minta supaya TPI wameo diperbaiki dermaganya dengan talutnya supaya tidak ada hambatan dan bisa optimal memanfaatkan TPI Wameo,” ungkap Rasman dalam keterangannya ditulis Rabu, 13 Desember 2023.

Menurutnya, dengan melihat letak geografis daerah eks pusat Kesultanan Buton itu yang mayoritas wilayah pesisir maka penguatan terhadap fasilitas perikanan perlu didukung. Belum lagi manfaat yang terkandung dari ikan sangat banyak diantaranya merupakan salah protein yang kaya gizi.

“Karena ikan konsumsi rutin dan ini juga menjadi mata pencaharian maka sudah seharusnya wilayah-wilayah kepulauan itu fasilitas perikanannya harus kuat. Dan Baubau sejak akhir tahun lalu sampai 2 bulan lalu itu masuk dalam 10 besar inflasinya tertinggi, dan salah satu penyebab inflasi daya beli, kesejahteraan , komunitas yang menyebabkan Baubau tinggi inflasi adalah adalah ikan. Padahal ikan di Baubau banyak tapi penyebab kesejahteraan menurun,” katanya.

Rasman mengakui salah satu hal yang ia evaluasi adalah ketersediaan tempat penyimpanan ikan karena diantara pemicu inflasi adalah komoditas ikan.

“Itulah penyebab utamanya, kita punya banyak ikan dan akhirnya ikan yang kita tangkap itu dibawa ke wilayah lain. Harga ikan kita itu pasti tinggi karena ada bahan bakar yang dipakai itulah yang menyebabkan. Maka karena kewenangan, saya akhirnya mengambil langkah saya harus lapor ke pak gubernur bagaimana solusinya dan Gubernur menyikapinya sehingga cold Storage TPI Wameo kembali diaktifkan,” katanya.

Penulis : Ardilan

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version