NEWS

Pemkot Harapkan Masyarakat Bisa Duplikasi Dapur Sehat untuk Diterapkan di Rumah 

855
Wali Kota Kendari saat memberikan sambutan (Foto: Dila Aidzin/MK)

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung Keluarga Berkualitas Kelurahan Anggilowu Kecamatan Mandonga.

Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian dari seluruh program untuk penanganan stunting di Kota Kendari.

“Jadi kita melaunching lagi salah satu dapur sehat untuk penanganan stunting karena anak-anak kita ini salah satu faktor untuk menghindarkan mereka dari stunting adalah gizi yang baik,” katanya saat diwawancarai awak mediakendari.com, Rabu (03/08/22).

Baca Juga : Telkom Sultra Sediakan Paket BYOD Lebih Murah

Lebih lanjut, Orang Nomor Satu di Kota Kendari ini mengungkapkan seringkali masyarakat keliru persepsinya tentang makanan yang sehat. Menurutnya makanan sehat tidak harus yang mahal.

“Padahal banyak potensi disekitar kita yang kalau kita kelola dengan baik itu cukup untuk memenuhi gizi anak-anak kita. Begitu juga sebaliknya kadang kita keliru beli makanan mahal padahal tidak sehat. Contohnya makanan junk food tapi harganya mahal tapi tidak memberikan dampak positif untuk pertumbuhan anak,” jelas pria yang akrab disapa Sul ini

Dia mengaharapkan, dengan intervensi makanan sehat, masyarakat bisa berubah mindset dan cara berpikirnya serta mengerti bagaimana cara memenuhi gizi anak-anaknya.

“Mudah-mudahan merekalah yang akan melanjutkan pembangunan di daerah kita,” harapnya.

Baca Juga : Demi Kemajuan BUMD, AJP Dorong Pemprov agar IUP Transaksi Melalui Bank Sultra

“Ini bertahap karena merubah kondisi masyarakat itu butuh proses. Mudah-mudahan nanti tidak terlalu lama dengan adanya dapur sehat ini bisa diduplikasi di rumah masing-masing untuk menghadirkan makanan sehat,” tambah Wali Kota Kendari.

Politisi PKS ini juga menuturkan, orientasi yang diinginkan pemkot bukan sekadar penghargaan tetapi bagaimana masyarakat bisa merasakan dampaknya.

Menurutnya, masyarakat membutuhkan contoh agr bisa diduplikasi di rumah masing-masing maupun daerah lainnya.

 

Reporter: Dila Aidzin

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version